GENMUSLIM.id – WHO merilis pedoman mengenai pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI pada bayi, lewat dokumen yang telah dirilis pada Senin lalu, tidak hanya itu, organisasi ini memberikan informasi cukup detail mengenai MPASI yang dibuat berdasarkan sejumlah penemuan ilmiah terbaru.
Salah satunya yakni mencakup pemberian susu bayi untuk bayi berusia 6-23 bulan, MPASI sendiri diartikan sebagai suatu makanan tambahan untuk bayi sesudah mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan MPASI merupakan pelengkap nutrisi yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang bayi, umumnya akan terus diberikan hingga usia 23 bulan.
Namun, bukan berarti ibu menyetop pemberian ASI selama masa MPASI, WHO tetap merekomendasikan agar pemberian ASI diteruskan hingga bayi itu berusia 2 tahun.
Selain ASI, bayi berusia 6-23 bulan juga diperbolehkan mendapat asupan susu dari sejumlah sumber.
Baca Juga: Seputar Parenting: Jangan Mendidik Anak Terlalu Keras! Ini Bahayanya bagi Psikis dan Karakter Anak
Dilansir GENMUSLIM dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan parenting tentang pentingnya pemberian ASI terhadap bayi dan soal asupan susu tambahan dari beragam sumber bagi yang berusia 6-23 bulan.
Bayi usia 6-11 bulan
Penerapan parenting pada bayi berusia 6-11 bulan berdasarkan rekomendasi dari WHO adalah memperbolehkan mereka untuk mendapatkan asupan susu tambahan selain ASI dengan merekomendasikan pemberian susu formula atau susu sapi, berdasarkan dari suatu penelitian yang memperlihatkan dampak dari pemberian susu pada bayi.
Sebelumnya susu sapi dianggap tidak baik untuk tumbuh kembang bayi dan berdasarkan studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti di Upstate Medical University dan Institute of Global Health & Development The Aga Khan University, menemukan jika pemberian susu sapi tidak mempunyai dampak negatif terhadap tumbuh kembang bayi.
Kemudian, studi ini menjadi dasar bagi WHO dalam memberi rekomendasi terbarunya.
Walaupun demikian, pemberian susu sapi yang tidak dibarengi ASI akan meningkatkan risiko anemia pada anak, pemberian ASI tetap penting pada bayi.
Artinya, ibu diperbolehkan memberikan susu sapi pada bayi, tetapi ini harus tetap dibarengi dengan pemberian ASI, sehingga anak mampu terhindar dari risiko anemia sejak dini.