GENMUSLIM.id – SKB CPNS merupakan salah satu tahapan rekrutmen calon pegawai negeri sipil yang bertujuan untuk menguji kompetensi peserta berupa pengetahuan dan keterampilan tentang instansi yang dituju.
SKB menjadi pilihan ketiga yang akan dilalui oleh para pelamar CPNS sebagai pejuang ASN, jika lolos SKB, impian menjadi ASN tahun ini akan terwujud.
Dikutip Genmuslim.id tanggal 08 Oktober 2023 dari berbagai sumber, pelamar yang dinyatakan lulus seleksi Kompetensi Seleksi Dasar (SKD) berhak mengikuti SKB CPNS.
Baca Juga: Penting Diketahui! Berikut Beberapa Strategi Menjadi ASN Lewat CPNS dan PPPK 2023, Cek Disini
Dengan kata lain, SKB CPNS merupakan tes untuk mengetahui kesesuaian kompetensi peserta dengan jabatan yang dilamarnya. Bobot nilai SKB harus lebih besar dari bobot SKD yaitu 60%.
Berdasarkan Peraturan Sekretaris PANRB Nomor 27 Tahun 2021 tentang Rekrutmen PNS, agar dapat menjalani SKB CPNS dengan lancar dan tanpa kendala, penting diketahui semua hal tentang SKB CPNS.
Materi SKB CPNS
Seperti halnya SKD, SKB juga dilaksanakan secara offline berbasis computer-assisted test (CAT).
Waktu ujian adalah 90 menit untuk formasi umum dan 120 menit untuk penyandang disabilitas.
Dokumen SKB jabatan fungsional disiapkan oleh lembaga pengembangan jabatan fungsional dan diintegrasikan ke dalam bank soal sistem CAT. Dokumen SKB dapat berupa:
Psikotes, Tes potensi akademik, Tes kemampuan bahasa asing, Tes kesehatan jiwa, Tes kesegaran jasmani/tes kesamaptaan, Tes praktik kerja, Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi, Wawancara, dan Tes lain sesuai persyaratan jabatan.
Selain sistem CAT, beberapa lembaga juga dapat mengatur tes lainnya. Misalnya, selain tes berbasis CAT, Basarnas juga mencakup tes kesehatan dasar, kebugaran, tes ketangkasan renang, tes akrofobia, dan seleksi wawancara.
Berbeda dengan Kementerian Kesehatan yang melakukan uji nilai tambahan dari sertifikat kompetensi serta wawancara dan praktik kerja seperti tes SKB jenis tambahan.
Pada otoritas pusat dan daerah, SKB dengan sistem CAT merupakan nilai utama dengan bobot minimal 50% dari total nilai SKB. Namun setiap tambahan tes SKB mempunyai bobot nilai yang berbeda-beda.