UWA mempunyai komunitas muslim yang resmi dan diakui pihak kampus, bahkan tersedia di dalam kampus tempat shalat yang sangat memadai beserta tempat wudhunya di Winthrop Hall Building dan rutin menyenggarakan ibadah shalat Jumat setiap minggunya.
Uniknya di kampus yang berada di negeri kangguru ini mengakomodasi siswa muslim yang memagang aturan untuk tidak bersentuhan atau berjabat tangan dengan lawan jenis.
Baca Juga: Inilah 6 Jalur Masuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ada Beasiswa Untuk Mahasiswa Internasional!
3. Sengkyunkwan University, Korea Selatan
Universitas yang didirikan pada zaman dinasti Joseon memiliki reputasi dunia dan tetap mempertahankan sejarah universitas yang didirikan sejak tahun 1398.
Kampus yang berlokasi di negara Korea Selatan ini pada tahun 2013 telah membanguan sebuah prayer room khusus di asrama kampusnya dan digunakan untuk pelaksanaan ibadah shalat oleh 170 siswa dari negara-negara muslim dari seluruh dunia.
Selain itu di negara Korea telah terbentuk beberapa Komunitas Muslim Indonesia (KMI) yang tersebar di 23 titik lokasi di seluruh wilayah bagian negara Korea Selatan.
Keputusan untuk melanjutkan studi di negara lain merupakan salah satu jalan untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuan diri, terlebih di beberapa negara maju pendidikan ditunjang dengan teknologi canggih.
Pertimbangan utama bagi muslim yang ingin mengambil program studi di luar negeri adalah sarana dan prasarana dalam beribadah di lingkungan kampus serta ketersediaan makanan yang halal.***