Fakta-Fakta Seputar 5 Pesantren Terbaik di Kudus, Ada yang Alumninya Banyak Menjadi Orang Sukses

Photo Author
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:04 WIB
Salah satu pesantren terbaik di Kudus, Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Ghazi dan Gaza)
Salah satu pesantren terbaik di Kudus, Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Ghazi dan Gaza)

Pesantren ini didirikan oleh KH. Arifin Nur pada tahun 2008, yang merupakan santri dari KH. Arwani Amin.

Metode tahfidznya juga menggunakan pendekatan Yanbu’a, sehingga santri di sini sangat fokus pada hafalan Al-Qur'an.

Selain mendidik santri dalam bidang tahfidz, pesantren ini juga berupaya menyiapkan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Banyak santri Nahdlatul Qur'an yang kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau berperan aktif dalam dakwah.

Baca Juga: 8 Pondok Pesantren Terbaik di Kabupaten Cirebon, Menggabungkan Pendidikan Agama dengan Keterampilan Modern

3. Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin

Pesantren ini terkenal dengan kajian kitab kuning atau kitab-kitab klasik.

Fokus utamanya adalah pada pendidikan agama Islam, dengan metode pengajaran sorogan dan bandongan.

Didirikan oleh KH. Raden Asnawi pada tahun 1927, pesantren ini telah melahirkan banyak tokoh agama.

Santri di Raudlatut Tholibin tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga berkesempatan mengikuti pendidikan formal.

Fleksibilitas inilah yang menjadikan pesantren ini salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang ingin belajar agama tanpa meninggalkan pendidikan sekolah.

4. Pondok Pesantren Al Mawaddah

Al Mawaddah terkenal sebagai pesantren yang menekankan pendidikan entrepreneurship.

Santri di pesantren ini dididik untuk mandiri secara finansial, bahkan mereka tidak boleh menerima uang saku dari orang tua.

Pesantren ini memberi ruang bagi santri untuk berwirausaha sesuai bakat dan minatnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Latahzan.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X