Ia pun menganalogikan dengan supir angkot, dimana supir selalu melakukan aktifitas Multi Tasking, sambil mengendarai, namun bisa cepat tanggap mengetahui ada penumpang baru.
"Jenis membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaan," ujarnya saat menjelaskan definisi membaca cepat dengan mengutip perkataan dalam buku karangan Nurhadi.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa membaca selalu diidentikan dengan sulit serta lambat. Sehingga membuat banyak orang tidak memiliki minat baca.
Maka dari itu, menurutnya teknik membaca cepat adalah solusi bagi setiap orang yang ingin membaca sebuah buku atau bacaan lainnya.
Dan cocok sekali hal ini diterapkan di pesantren seperti sekolah terbaik di Subang itu, yang akan diajarkan kembali kepada anak didiknya, sesuai harapan seluruh pimpinan di Al Ukhuwah Boarding School.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia Kumpulan Peribahasa dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna. Yuk, Pelajari Bersama!
Peserta pelatihan terlihat antusias, meskipun dilaksanakan dari pagi hingga sore, namun suasana masih terasa bergemuruh karena semangat para guru.
Hadir pula Wakasek bidang Kesiswaan dari SMPIT dan SMAIT Al Ukhuwah yang menjadi peserta pelatihan, bergabung dan membaur bersama para guru yang ada di pelatihan tersebut.
Ustadz Erwin menyampaikan bahwa teknik ini memang awalnya agak sulit, namun setelah pelatihan, pasti akan dirasakan manfaatnya yang luar biasa.
Para guru pun terlihat disuruh untuk beberapa kali praktek, sembari diselingi materi tambahan yang menarik, dan menjadi wawasan bagi mereka.
Sekolah terbaik di Subang itu, sering memang mengadakan pelatihan untuk guru, karena dirasa perlu untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik agar mampu menyetak siswa unggulan yang kompetitif. ***