Guru Gembul sebut Maraknya Intoleransi dan Radikal di Indonesia, Justru Muncul Lewat Guru-guru Muslim! Apa Maksudnya?

Photo Author
- Minggu, 28 April 2024 | 17:10 WIB
Guru Gembul bahas  Intoleransi dan Radikal di Indonesia lewat sekolah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Guru Gembul)
Guru Gembul bahas Intoleransi dan Radikal di Indonesia lewat sekolah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Guru Gembul)

Sedangkan pada jaman kekhalifahan Abbasiyah orang muslim dan non muslim itu hidup berdampingan.

Dan kehidupan non muslim pada jaman ini lebih baik daripada kehidupan di tempat lain khususnya karena mereka diberikan kesempatan yang sama untuk hidup dan berkarya.

Dan beberapa khalifah yang taat mewajibkan tanda bagi non muslim di pakaian mereka.

Pernyataan seorang anak atau pelajar tidak boleh bergaul dan berteman dengan yang non muslim menurut Guru Gembul itu bukan bentuk fundamentalis atau radikal tetapi sudah masuk dalam penyimpangan agama.

Karena pada jaman nabi, nabi bergaul dan berteman dengan orang- orang non muslim.

Baca Juga: Islam Sering Disebut Agama Radikal? Begini Cara Ustadz Felix Siauw Menjelaskan Dengan Anime One Piece

Terdapat riwayat yang shahih, bahwa Rasulullah SAW memasukkan orang kafir ke dalam masjid setelah turun surat At-Taubah pada tahun 9 Hijriah.

Dan pada tahun 10 Hijriah Rasulullah SAW menerima banyak tamu yang salah satunya ada orang Nasrani Najran.

Dan mereka adalah suku pertama yang terkena kewajiban jizyah.

Rasulullah SAW menyuruh mereka singgah di dalam masjid, dan berdebat tentang Al- Masih dan yang lainnya.

Menurut penelitian PPIM, ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang terpapar intoleransi dan radikalisme, yaitu faktor pandangan Islamis, faktor demografis, serta keterlibatan dengan ormas dan sumber pengetahuan ke-Islaman.

Islamisme berbeda dengan Islam. Islamisme itu pandangan sendiri.

Baca Juga: Simak! Inilah 10 Adab Terhadap Guru Yang Perlu Kita Lakukan, Untuk Menunjukkan Sikap Teladan Dan Menghormatinya

Pandangan Islamis punya kontribusi pada opini dan intensi aksi intoleran guru.

Juga punya kontribusi pada opini dan intensi aksi radikal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Guru Gembul

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X