GENMUSLIM.id - Kurikulum sekolah di seluruh dunia kini tengah fokus pada satu skill yang dianggap modal penting anak abad 21 untuk sukses di era dunia yang semakin kompleks ini.
Para ahli juga sepakat mengenai hal ini, jika kamu orang tua anak abad 21, wajib simak sampai akhir!
Menurut para ahli, keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, dan banyak hafalan saja dirasa tidak cukup kalahkan kecerdasan AI, anak abad 21 harus punya skill berpikir kritis.
Berpikir kritis? Iya, anak-anak yang hidup saat ini mungkin akan memasuki dunia kerja sekitar tahun 2035.
Kita tidak pernah tahu seperti apa dunia ini dalam 5 tahun ke depan, apalagi 20 tahun ke depan. Karena teknologi itu berkembang dengan sangat cepat.
Ketika dunia ini berubah dengan cepat, dunia juga semakin penuh dengan permasalahan yang mungkin tidak pernah terbayangkan beberapa dekade sebelumnya.
Robert Fisher, seorang pakar terkemuka dalam pengembangan keterampilan berpikir anak, mengatakan bahwa kemampuan berpikir bukanlah fungsi alami seperti tidur, berjalan, dan berbicara.
Kemampuan berpikir adalah keterampilan yang perlu dilatih dan orang tidak serta merta menjadi lebih bijaksana seiring bertambahnya usia.
Anak-anak belajar berpikir ketika orang dewasa menganggapnya serius, melibatkan mereka dalam percakapan yang bermakna, menginspirasi imajinasi mereka dan mengajukan pertanyaan yang membuat mereka berpikir.
Pendekatan inilah yang perlu diterapkan di rumah dan di ruang-ruang kelas.
Berpikir kritis sendiri mencakup seperti bertanya, memprediksi, menyelidiki, membuat hipotesis, menganalisis, merefleksikan, merevisi, membandingkan, mengevaluasi dan membentuk opini.
Berpikir kritis terjadi ketika anak-anak bisa memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki, serta keterampilan memecahkan masalah untuk melakukan hal-hal seperti:
