Menurut UNICEF, mengenalkan buku sedari kecil atau bahkan saat masih dalam kandungan sangat membantu untuk anak mencintai buku.
Saat rentan usia masih dalam kandungan hingga bayi, otak pada anak akan cepat menyerap pemahaman yang diberikan oleh orang-orang disekitarnya.
Maka dari itu, lingkungan keluarga menjadi support sistem pertama agar anak dapat menyukai dan mencintai buku.
Pada saat sang bayi diperlihatkan buku, ia akan terlatih untuk menyerap setiap kata dan klaimat yang didengar dari orang tuanya.
Pada saat bayi juga, ia akan mampu mengenal bentuk, jenis hewan, atau warna dari gambar yang ada dalam buku.
Saat anak dapat menyukai buku sedini mungkin, kelak dalam pertumbuhannya ia akan mampu membaca atau menulis dengan baik.
Baca Juga: Dear Muslimah: Ini Ciri-ciri Wanita Cantik Menurut Pandangan Islam yang Wajib Kita Diketahui
2. Jadilah tauladan
Telah mejadi rahasia umum, jika anak adalah peniru yang ulung.
Anak akan melakukan dan meniru apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Maka lakukanlah sesuatu yang baik yang bisa mnejadi kebiasaan di depan anak.
Contohnya, sering-seringlah untuk membaca di depan anak. Karena secara perlahan anak akan meniru hal tersebut.
Anak akan meminta untuk diberikan buku, agar dapat menyamakan dirinya dnegan orang tuanya.
Maka dari itu, berilah uku-buku yang ringan pada anak. Buku yang menarik dan yang disukainya.
