GENMUSLIM.id - Siapa yang tak kenal Hadratussyekh Hasyim Asy'ari? Pasti hampir semua orang mengenalnya. Nahdlatul Ulama
Hadratussyekh Hasyim Asy'ari merupakan pelopor berdirinya jaringan Islam terbesar di Indonesia saat ini, yakni Nahdlatul UlamaBaca Juga: Anak Mudah Marah? Ini 4 Aturan Penting untuk Orang Tua saat Menghadapi Si Kecil yang Emosian!.
Ternyata, Hadratussyekh Hasyim Asy'ari semasa hidupnya banyak menulis kitab
Salah satu kitabnya yang saat ini masih menemani belajar santri-santri di pesantren kalah kitab Dhau Al Misbah yang berisi tentang pernikahan.
Kitab asli Dhau Al Misbah ini menggunakan bahasa arab gundul dan tentunya tidak semua orang bisa membaca arab gundul.
Dengan begitu, Pustaka Tebuireng menghadirkan versi terjemahan bahasa Indonesianya.
Buku yang berisi Versi terjemahan bahasa Indonesia dari kitab Dhau Al Misbah tersebut berjudul "Ringkasan Hukum Pernikahan".
Dalam Buku ini terdapat sambutan dari KH. Sholahuddin Wahid, yang pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng.
Buku Ringkasan Hukum pernikahan ini terbagi menjadi empat bagian, yakni pendahuluan, bab satu, bab dua dan penutup.
Dibagian inti yang pertama berisi terkait hukum nikah.
Bagian inti yang kedua berisi penjelasan terkait rukun nikah dan selainnya.
Bagian inti yang terakhir menjelaskan perihal hak istri terhadap suami dan hak suami terhadap istri.