5 Fakta Psikologi Hubungan Anak Perempuan dan Ayah, Orang Tua Bijak Tidak Akan Mengabaikan Parenting Penting Ini

Photo Author
- Jumat, 1 Desember 2023 | 06:20 WIB
Ilustrasi pola parenting hubungan anak perempuan dan ayah yang harmonis ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @shabiraalula))
Ilustrasi pola parenting hubungan anak perempuan dan ayah yang harmonis ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @shabiraalula))

GENMUSLIM.id - Hubungan anak perempuan dan ayah membentuk landasan emosional yang kuat dalam perkembangan pribadi anak.

Dalam perjalanan hidupnya, anak perempuan membangun identitasnya melalui interaksi dan pengaruh ayahnya, sehingga orang tua bijak tidak akan mengabaikan begitu saja fakta psikologi hubungan anak perempuan dan ayah ini.

Apa saja fakta tersebut? Berikut Genmuslim paparkan 5 fakta psikologi hubungan anak perempuan dan ayah yang akan memberikan dampak besar terhadap kehidupannya.

  1. Sosok Lelaki Pertama dalam Hidup Anak Perempuan

Ayah adalah laki-laki pertama yang hadir dalam kehidupan anak perempuan.

Bagaimana cara ayah memperlakukannya dengan baik, berkomunikasi, dan juga menjaganya akan membuat anak perempuan merasa nyaman dan bisa dikatakan menjadi "cinta pertama" baginya.

Baca Juga: Membangun Fondasi Kesehatan Keluarga: Peran Vital Parenting dalam Pertumbuhan Anak, Simak Penjelasannya!

Sosok laki-laki pertama dalam hidup inilah, yang akan berpengaruh besar terhadap kualitas, keberhasilan, dan kegagalan dalam hidup anak perempuan.

  1. Laki-laki Terkuat untuk Melindunginya

Menjadi sebuah fitrah bagi seorang anak perempuan, ketika dia lahir, tumbuh, dan berkembang akan menjadi pribadi yang lembut dan juga ada sisi manja.

Seorang ayah juga akan mempunyai naluri untuk menjaga, melindungi, menyayangi anak perempuannya.

Sehingga sang anak merasa aman akan keberadaan ayahnya.

Sang ayah juga akan memberikan parenting untuk melatih dan mendukung pembuatan keputusan oleh anak perempuan.

Baca Juga: Pedoman Parenting Islami: Seberapa Penting Memilih Pasangan yang Baik Sebelum Mendidik Anak?

Sehingga saat anak perempuan tumbuh besar, dia tidak akan takut dan ragu dengan pilihan yang dibuat.

Sebab, sejak kecil ia sudah merasa aman  dan memaklumi bahwa membuat kesalahan untuk pertama kalinya pada hal baru adalah hal yang wajar dan kegagalan adalah hal yang bisa diterima.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X