Jika ditanya, bagaimana asal muasal penamaan generasi sandwich, maka ini tak bisa lepas dari filosofi roti lapis atau sandwich.
Seperti itulah generasi sandwich yang harus hidup dengan menghidupi diri sendiri, keluarga inti dan orang tua.
Terdengar berat ya beban yang harus ditanggung, tak heran jika banyak yang menilai ini adalah penyebab generasi ini memiliki emosi yang tidak stabil dan lebih rentan stress karena tekanan ekonomi.
Namun, bagi sebagian orang yang duduk sebagai generasi sandwich, memilih untuk memandang perkara ini dari sudut pandang lain.
Ada sisi positif generasi sandwich yang tidak bisa diabaikan, terlebih jika dilihat dari ranah parenting islami.
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada orang tua.” (QS. An Nisa: 36)
Baca Juga: 3 Point Parenting Islam menurut Ustadz Faris BQ Berdasarkan Al Quran, Jangan Sampai keliru!
Dari sudut pandang parenting islami, ayat tersebut menerangkan secara jelas pentingnya berbakti pada orang tua.
Mungkin timbal balik yang akan diperoleh dari apa yang diberikan kepada orang tua tak bisa dilihat secara langsung dan kasat mata.
Namun, percayalah bahwa dalam setiap kebahagian yang diterima oleh orang tua saat mendapat rejeki dari anak-anak nya, ada doa orang tua yang mengalir.
Dan islam sangat menganjurkan bagi siapapun yang memiliki kemampuan ekonomi yang mumpuni untuk membantu ekonomi keluarganya.
Hal ini juga tertuang dalam satu hadist, dimana Rasulullah menerangkan bahwa “sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sementara sedekah untuk kerabat, maka nilainya dua. Sedekah dan silaturahmi.” (HR. Nasa’i)
Jika anak dari generasi sandwich tugasnya mengetuk pintu-pintu rejeki yang nantinya akan digunakan untuk menafkahi orang tua dan keluarga, maka ada doa orang tua yang mengetuk pintu langit untuk meminta keberkahan, kesuksesan dan keselamatan anak-anak nya yang berbakti.***
Artikel Selanjutnya
Guru dari Para Guru Shalahuddin Al Ayyubi: Mengenal Parenting Islami Syeikh Abdul Qadir al-Jilani, Sang Ulama Pembaharu (Bagian 3)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: berbagai sumber
Tags
Artikel Terkait
-
Guru dari Para Guru Shalahuddin Al Ayyubi: Mengenal Parenting Islami Syeikh Abdul Qadir al-Jilani, Sang Ulama Pembaharu (Bagian 3)
-
Orang Tua Perlu Tahu! Hindari Pergaulan Bebas dengan 12 Tips Parenting Islami Pada Remaja yang Bisa Diterapkan di Rumah
-
Menarik! Yuk Terapkan Pola Parenting Islami yang Menyenangkan Berikut Ini Ketika Mengajarkan Anak Disiplin!
-
Parenting Talk: Simak Yuk! Ini Panduan Parenting Islami Untuk Jaga Buah Hati Dari Pergaulan Bebas Di Usia Remaja
-
Parenting Islam: Ibu Jangan Biarkan Anak Takut Hantu, Simak 4 Langkah Jitu untuk Mengatasinya!