GENMUSLIM.id - Pemahaman mengenai cara menerapkan tiger parenting adalah hal yang penting bagi orang tua yang ingin memperdalam ilmu dalam hal pengasuhan anak.
Salah satu aspek yang ditekankan dalam tiger parenting adalah mengatur jadwal belajar dan bermain yang ketat.
Lantas apa itu tiger parenting? Apa manfaat yang akan didapat saat menerapkan pola asuh tersebut pada anak?
Tiger parenting merujuk pada kombinasi antara pola asuh otoriter dan pendekatan yang mendukung serta penuh kontrol, dengan penerapan aturan yang ketat dan berkelanjutan.
Penjelasan rinci mengenai konsep tiger parenting dapat ditemukan dalam buku berjudul ‘Parenting No Drama: Mengasuh dengan Ilmu, Bukan Sekadar Naluri’ karya Lusy Sutedjo pada tahun 2019.
Istilah tiger parenting pertama kali diperkenalkan oleh Amy Chua, seorang profesor hukum dari Yale University.
Istilah tersebut menggabungkan unsur pola asuh yang tegas dengan pola asuh yang penuh dukungan.
Disebut tiger parenting karena pola ini menggambarkan keberanian, kekuatan, dan tekad dalam menerapkan aturan yang ketat dan tegas.
Semua ini bertujuan agar anak-anak dapat bekerja keras, memiliki disiplin, dan tumbuh menjadi pribadi yang kuat serta memiliki daya saing yang tinggi di masa depan.
Salah satu tujuan utama dari menerapkan tiger parenting adalah membentuk anak-anak agar dapat mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain ketika mereka dewasa nanti.
Pola asuh tersebut seringkali diterapkan dalam konteks pendidikan yang mendukung perkembangan prestasi anak.
Terdapat beberapa tips khusus untuk bagi orang tua saat memilih untuk menerapkan tiger parenting pada anak.
