Tak heran jika anak perempuan yang memiliki kedekatan dengan ayah nya sejak kecil akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan tak takut dengan tantangan hidup. Kenapa demikian?
Karena kedekatan yang dibangun secara tidak sadar akan membuat anak merasa aman dan nyaman.
Dua hal tersebut adalah modal awal bagi mereka untuk menaklukkan segala hambatan yang dilalui, karena anak perempuan yakin apapun yang terjadi, ayah akan selalu ada untuk melindunginya.
2. Masa remaja
Berbicara tentang menghadapi anak remaja adalah berbicara tentang sesuatu yang kompleks.
Anak perempuan yang menginjak usia remaja akan bergelut dengan berbagai ‘masalah’, mulai dari internal hingga eksternal.
Masalah internal berkaitan erat dengan hormon yang mulai menunjukkan keberadaannya, sehingga membuat remaja perempuan akan cenderung lebih labil dan meledak-ledak.
Di factor eksternal akan dipengaruhi oleh pergaulan dan lingkungan, di mana teman-teman sebaya nya mulai menunjukkan eksistensi diri. Sehingga aka nada konflik antar pertemanan, keinginan untuk unjuk diri dan tampil menarik.
Saat anak mulai melakukan konfrontasi, maka kehadiran ayah yang tegas dan lembut sekaligus sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Seputar Parenting: Dear Ayah Bunda! Hati-Hati Berikan Kritik di Depan Anak, Bisa Jadi Bumerang
3. Masa dewasa
Menginjak dewasa anak perempuan membutuhkan kehadiran sang cinta pertama sebagai mentor dalam setiap keputusan yang diambil.
Di fase ini, anak perempuan akan dihadapkan pada masalah-masalah krusial, seperti karir, pernikahan dan berbagai pilihan hidup.
Selain itu, ayah akan selalu menjadi acuan bagi anak perempuan dalam menilai figure laki-laki yang akan mengisi hidup nya.
Ayah bisa mengambil peran sebagai partner yang memberikan penilaian dari sudut pandang yang berbeda sebagai pertimbangan.