Kepercayaan diri pada anak perempuan akan sedikit berkurang tanpa kehadiran sosok ayah. Hal ini tentu berpengaruh pada akademis, pribadi, fisik, sosial, termasuk masalah asmara.
2. Berjuang Keras dalam Menjalin atau Mempertahankan Hubungan
Anak yang hidup tanpa figur ayah akan cenderung sulit menjalin hubungan langgeng dengan orang lain, sebab mereka telah terbiasa dengan kondisi dan penolakan sosok ayah.
Sehingga tidak ingin mengambil resiko untuk terluka lagi dengan menjalin hubungan dengan orang lain.
3. Rentan Mengalami Depresi
Karena perasaan takut pada penolakan dan perasaan ditinggalkan, banyak anak yang hidup tanpa figur ayah memilih untuk mengasingkan diri secara emosional.
Dampak psikologis ini terjadi karena mereka menghindari hubungan asmara yang sehat karena selalu merasa tidak pantas dan takut terluka.
Akhirnya tak jarang mereka terlibat dalam hubungan yang tak sehat.
4. Rentan Terhadap Pergaulan Bebas
Berbagai kondisi psikologis pada anak yang hidup tanpa figur ayah bisa mendorong anak untuk melakukan tindakan yang negatif, seperti pergaulan bebas bahkan narkoba sebagai pelarian dan pelampiasan.
5. Fatherless Daughter Syndrome
Ketiadaan figur ayah dapat mempengaruhi kondisi emosional seorang anak. Bermula dari masalah kepercayaan hingga hilangnya rasa percaya diri, menyebabkan penderita atau anak terus membuat keputusan buruk saat menjalin hubungan dengan orang lain.
Nah, parents itulah dampak psikologis anak yang mungkin akan terjadi jika anak kekurangan sosok ayah atau bahkan kehilangan figur ayah dalam hidupnya.
Yang bisa kita lakukan sebagai wali atau kerabat anak adalah, berusaha sebisa mungkin untuk tetap memberi perhatian dan pengawasan penuh pada anak.