2. Memberikan Respon yang Positif
Tidak jarang orang tua bersikap kurang baik atau bahkan melakukan tindakan buruk saat kesal pada sikap anak.
Contohnya saat anak cerewet atau banyak bicara, kadang orang tua justru menyuruhnya diam. Namun, saat anak banyak diam orang tua justru menyuruhnya untuk bermain dan bergaul.
Hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi dan membatasi kemampuan anak. Selain itu membuat hubungan anak dan orang tua kurang baik.
Orang tua sebaiknya berusaha memberikan respon dan tanggapan yang lebih positif saat anak melakukan sesuatu. Jika anak melakukan kesalahan beri pengertian dan ajak bicara pelan-pelan.
3. Mengajak Ke Tempat Ramai
Anak extrovert memang menyukai keramaian dan cenderung tidak ragu untuk mengekspresikan apa yang dia rasakan di depan orang banyak.
Oleh karena itu, orang tua bisa mengajak anak dan menemaninya untuk pergi ke tempat ramai seperti acara keluarga atau bermain bersama teman-temannya.
4. Ingatkan Untuk Istirahat
Anak yang punya kepribadian extrovert memang cenderung aktif, tetapi perlu diingat mereka juga perlu dan butuh waktu istirahat.
Ingatkan anak untuk beristirahat dan jangan melakukan kegiatan secara berlebihan. Jika sudah waktunya untuk istirahat, itu tandanya harus berhenti sejenak untuk beraktivitas ataupun bermain.
5. Jangan Memarahi Anak dan Bertindak Kasar
Anak seringkali cerewet atau melakukan sesuatu yang membuat orang tua kesal dan akhirnya mengambil tindakan untuk memarahi atau bahkan memukul anak.
Hal ini perlu dihindari orang tua, karena akan memberikan dampak negatif pada anak.