Baca Juga: Tips Panduan Parenting untuk Orang Tua: Pentingnya Memahami dan Membimbing Perkembangan Balita
B. Gaya Hidup Modern yang Sibuk
Gaya hidup modern yang semakin sibuk sering membuat waktu orang tua dengan anak-anak terbatas.
Tuntutan pekerjaan dan kehidupan yang padat dapat menghalangi waktu berkualitas yang seharusnya dihabiskan dengan anak-anak.
Hal ini dapat berdampak pada hubungan orang tua-anak yang kurang kuat dan sulit untuk membangun komunikasi yang baik.
Selain itu, gaya hidup yang sibuk juga mempengaruhi keterlibatan orang tua dalam kehidupan sekolah anak.
Orang tua yang sibuk sering kali sulit untuk hadir dalam pertemuan sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler anak.
Ini dapat mengurangi dukungan yang mereka berikan pada anak dan juga menimbulkan kesalahpahaman dengan guru atau pihak sekolah.
C. Tuntutan Keberhasilan yang Tinggi
Tantangan lainnya adalah tuntutan keberhasilan yang tinggi yang seringkali melekat pada parenting masa kini.
Pesatnya perkembangan dunia kerja dan kompetisi yang tinggi membuat banyak orang tua merasa tertekan untuk mempersiapkan anak-anak mereka agar bisa bersaing.
Mereka berkeinginan agar anak-anak memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, mulai dari akademik hingga aktivitas ekstrakurikuler.
Tekanan ini sering kali berlebihan dan dapat menimbulkan dampak negatif pada anak-anak.
Mereka bisa merasa terbebani dengan harapan yang terlalu tinggi dari orang tuanya dan mengalami stres yang berlebihan.
Terlebih lagi, pandangan orang tua yang terlalu fokus pada pencapaian dan keberhasilan sering kali mengabaikan pentingnya kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup anak.
II. Kesempatan dalam Parenting Masa Kini
Meskipun ada banyak tantangan dalam parenting masa kini, ada juga kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai orang tua dan untuk mendukung perkembangan anak.