Memang, sih, untuk kemampuan satu ini perlu percobaan dan waktu yang lama untuk membiasakan, tak lupa menyesuaikan dengan karakter anak juga.
Namun, alangkah mudahnya jika kita diberi buku parenting untuk mengasah kemampuan berbicara dengan anak. Karena ternyata cukup membantu, lho. Setidaknya kita sudah ada modal pengetahuan terlebih dahulu.
Berpikir sebelum berbicara juga berlaku ketika berbicara dengan anak.
Dalam buku parenting seni berbicara pada anak akan disuguhi segudang cara agar bisa bicara dengan bijak pada anak, Penulis menyebutnya dengan “kotak peralatan”.
Ada empat kotak peralatan seni berbicara yang dibahas dalam buku ini:
Untuk menangani emosi anak, untuk bekerja sama dengan anak, untuk menyelesaikan konflik, dan untuk memuji dan memberikan penghargaan.
Lalu dua bonus bahasan kotak peralatan:
Untuk berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus, dan penjelasan berbagai kondisi di mana kotak peralatan tidak bisa kita terapkan.
Sebagai orang tua yang membutuhuhkan tips praktikal terkait berkomunikasi dengan anak, serta mendidik anak tanpa ngegas maka buku parenting seni berbicara pada anak ini wajib untuk dibaca!
Karena memang tips tersebut mudah diterapkan, contoh kasus yang dibagi oleh penulis pun beragam dan sesuai dengan keseharian kita bersama anak.
Satu tipe buku parenting yang tentunya selalu di buka setiap ada persoalan, yang cocok diterapkan di situasi tertentu?
Baca Juga: Parenting Islami: Anak Mulai Bicara? Coba Ajarkan Istigfar dalam Kesehariannya, Lihat Manfaatnya!
Hadir secara utuh, siap mendengarkan, dan mampu berempati saat berbicara dengan anak adalah tiga hal yang saya petik dari buku seni berbicara pada anak ini.
Jadi bagaimana, Ayah Bunda? Sudah siap belajar untuk berbicara lebih baik dan bijak bersama anak?***