GENMUSLIM.id-Berlomba dalam olimpiade atau sejenisnya mungkin tidak apa-apa, namun berlomba dalam parenting mendidik anak apakah perlu?
Walaupun dari generasi terdahulu, dunia parenting sekarang anak masih sering dijadikan kompetisi.
Contoh kompetisi diduga parenting seperti; menanyakan nilai anak orang lain secara mendalam dan membandingkan dengan anaknya.
Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber, Menurut Jean Shashi, psikoterapis dan Direktur Relationship Matters di Singapura.
Persaingan yang terjadi antar orang tua hanya akan memberikan kerugian.
Kebiasaan tersebut yakni menuntut agar anak kita menjadi ketua kelas atau anak paling berprestasi di sekolah.
Bisa juga mengadakan pesta ulang tahun yang mewah daripada orang tua lainnya.
dr John Lim direktur Singapore Counseling Center mengutarakan bahwa orang tua harus menghindari menuntut anak.
Baca Juga: Panduan Parenting: Cara Mendidik Anak dalam Islam yang Benar Bagi Seorang Muslim
Khususnya kegiatan yang hanya untuk mengalahkan orang lain dan hanya berorientasi pada nilai.
dr John Lim mengatakan bahwa anak-anak harus menikmati proses agar berprestasi tanpa ada tekanan negatif.
"Anak-anak harus menikmati proses belajar dan mengembangkan keingintahuannya dengan sehat, karena hal ini memungkinkan mereka berprestasi secara akademis tanpa tekanan negatif dan tekanan teman sebaya," kata dr John Lim.
Dr John Lim mengatakan bahwa orang tua harus lebih memperhatikan kesabaran dan ketahanan anak, karena jika orang tua lebih perhatian maka anak lebih mampu mewujudkan potensi dirinya.