Upaya yang dilakukan untuk menjaga keamanan meliputi:
- Pelatihan Kesadaran: Berikan pelatihan reguler kepada semua anggota laboratorium tentang prosedur keselamatan dan bahaya potensial yang ada.
- Pengelolaan Limbah: Kelola limbah kimia dengan benar sesuai dengan regulasi dan pedoman lingkungan.
- Pencegahan Kecelakaan:Identifikasi dan perbaiki faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti potensi ledakan, tumpahan, atau kebakaran.
Manajemen laboratorium yang baik memastikan bahwa penelitian dapat berjalan lancar, berkontribusi pada kemajuan ilmiah, dan melindungi keamanan semua individu yang terlibat dalam aktivitas laboratorium.
Dengan perencanaan yang cermat, pengorganisasian yang efisien, penggerakan yang tepat, dan pengawasan keamanan yang ketat, laboratorium dapat menjadi lingkungan yang produktif dan aman untuk penelitian ilmiah.
Hali ini bertujuan untuk mengatur dan memelihara alat dan bahan yang terdapat didalam Laboratorium dan menunjang keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.
Baca Juga: Kimia Seru, Mau Praktik di Laboratorium? 7 sikap yang wajib dimiliki seoarang Praktikan
- Keamanan dan Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja di laboratorium adalah usaha pencegahan agar kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka perlu diperhatikan hal-hal berikut selama di laboratorium:
- Sedapat mungkin menggunakan laboratorium yang lengkap dan standar, yaitu laboratorium yang memiliki fasilitas seperti lemari asam, penyemprot mat
- ketika mata terkena bahan kimia, shower untuk menyemprot tubuh tatkala tubuh terkena bahan kimia, dll.
- Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat. Jangan menambah air ke asam atau basa pekat, tetapi kerjakan sebaliknya (asam ditambahkan ke air melalui dinding labu).
- Jika mengambil bahan gas berbahaya, kerjakan di lemari asam dan gunakan sarung tangan pelindung.
- Bahan-bahan kimia yang telah diambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol penyimpanan.
- Limbah laboratorium harus ditangani dengan benar.
- Jika bahan kimia beracun atau uap telah memenuhi ruangan maka laboratorium harus dievakuasi.
- Zat kimia yang tertuang di meja praktikum atau di lantai dinetralkan terlebih dahulu.
- Beberapa pelarut, misalnya eter dan hidrokarbon, dapat membentuk peroksida yang eskplosif secara spontan waktu disimpan.
- Selama kerja di laboratorium, gunakan baju laboratorium lengan panjang dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah konstaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari.
- Berhati-hati jika bekerja dengan asam kuat, reagen korosif, serta reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
- Gunakan kacamata pengaman (goggle)
- Bagi yang menggunakan lensa kontak, berhati-hatilah agar tidak ada bahan kimia yang masuk ke mata.
- Gunakan sarung tangan seperlunya.
- Saat membaca tinggi larutan pada buret atau gelas ukur, posisi mata harus sejajar dengan permukaan cairan dalam buret atau gelas ukur.
- Jangan membau zat kimia langsung dengan hidung, tetapi kibaskan gas dengan tangan sampai bau tercium.
- Jangan makan dan minum di laboratorium.
- Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.
Baca Juga: Kimia Seru, Mau Eksperimen? Ketahui Beragam Alat dan fungsinya di Laboratorium, Yuk Simak!
Mencegah lebih baik daripada mengobati, berhati-hati dalam segala hal menjadi keharusan agar terhhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
Patuhi aturan yang ada di laboratorium dan kenakan alat pelindung diri menjadi ikhtiar maksimal, Adapun jika ada hal tak terduga yang terjadi bersabar dan bertawakal jalannya. Wallohualam***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.