Sebelumnya Mahasiswa PPLK telah mempersiapkan materi sebaik mungkin yang dikemas didalam Power Point secara menarik.
Selain itu, ada juga materi tambahan lainnya mengenai “Konsep Gender” sebagai tanggapan atas isu kesetaraan gender yang beredar di masyarakat.
Dalam hal ini pembina Esktra Kurikuler BDI juga menambahkan, bahwa materi yang disampaikan oleh mahasiswa PPLK adalah sebagai materi pengantar Pra-Diklat BDI, karena 2 minggu setelahnya akan ada Diklat BDI SMK Negeri 5 Malang.
Penyampaian kajian dibagi menjadi 2 sesi, yakni sesi pertama materi mengenai “Ke-ASWAJA-an”, dan sesi ke-dua materi mengenai “Konsep Gender”.
Penanaman karakter Aswaja didahului dengan penyampaian konsep Ahlussunnah Wal Jama’ah kemudian dilanjutkan dengan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari secara kontekstual.
Dari kajian tersebut diketahui bahwa beberapa siswa ada yang sudah memahami bahkan ada juga yang sudah mengamalkan.
Menindak lanjuti hal tersebut, mahasiswa PPLK memberikan himbauan agar mereka yang sudah memahami dan mengamalkan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah agar selalu mempertahankan dan memegang teguh ajaran tersebut.
Diharapkan juga, menjadi teladan bagi siswa-siswi SMK Negeri 5 Malang yang belum menerapkan karakter Ahlussunmah Wal Jama’ah agar segera meneladani dan mengamalkan ajaran Aswaja.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian materi Konsep Gender yang juga berhubungan dengan “Ke-ASWAJA-an”.
Baca Juga: Cara Mudah Hasilkan Uang Dengan Tiktok, Mahasiswa Wajib Tau!
Dalam materi konsep gender dijelaskan mengenai peran masing-masing gender dan persamaan gender baik dari pandangan masyarakat maupun dari pandangan Islam.
Anggota Ekstra Kurikuler BDI SMK Negeri 5 Malang sangat bersemangat dan antusias mengikuti kajian yang disampaikan.
Ada beberapa hadiah yang dipersiapkan oleh mahasiswa PPLK bagi anggota yang berani bertanya dan aktif selama kegiatan kajian.
Setelahnya ada sesi tanya jawab bagi anggota yang belum memahami mengenai materi kajian.
