Baca Juga: Erick Thohir Bersama Kekuatan Baru Timnas Indonesia: Bek Venezia yang Menolak Belanda demi Indonesia
Langkah 2: Pikirkan Plan B
Meskipun Anda mungkin sangat optimis tentang meraih beasiswa impian Anda, penting untuk merencanakan alternatif atau "Plan B".
Ini bukan berarti Anda kurang optimis, tetapi lebih pada sikap bijaksana untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Terkadang, banyak faktor yang berada di luar kendali Anda, seperti persaingan yang ketat atau perubahan persyaratan beasiswa.
Baca Juga: INFORMASI WAJIB! Muslimah Tetap Bisa Mengalirkan Pahala Ketika Sedang Haid? Gimana Tuh Caranya?
Dengan merencanakan alternatif, Anda dapat mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.
Misalnya, jika Anda tidak berhasil mendapatkan beasiswa yang Anda inginkan, Anda dapat merencanakan untuk bekerja sambilan atau mencari beasiswa lain yang lebih cocok dengan profi Anda.
Dengan memiliki "Plan B," Anda akan tetap optimis dan tidak terlalu terpukul jika rencana awal Anda tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Langkah 3: Sertifikat Lisensi Bahasa Inggris
Hampir semua beasiswa luar negeri mengharuskan pemohon memiliki sertifikat bahasa Inggris yang sah.
Terlebih lagi, untuk beasiswa di negara-negara berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat atau Inggris, persyaratan bahasa Inggris sangat ketat.
Salah satu sertifikat yang paling umum diminta adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language) atau IELTS (International English Language Testing System).
Anda dapat mendaftar dalam kursus persiapan bahasa atau belajar secara mandiri dengan bantuan buku dan sumber daya online.