GENMUSLIM.id — Dalam parenting, kesehatan anak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena akan menunjang pertumbuhan juga perkembangan sang anak.
Salah satu cara untuk memantau kesehatan anak terutama jika masih dini atau bayi adalah dengan mengikuti imunisasi di pusat-pusat layanan kesehatan.
Dengan mengikuti imunisasi ini, bayi akan diberikan berbagai jenis vaksin sesuai dengan usianya. Tidak hanya itu, perkembangan tubuh bayi lainnya juga akan diperiksa, seperti berat badan, tinggi, lingkar kepala dan lain sebagainya.
Orang tua harus tahu bahwa imunisasi cukup penting bagi bayi mengingat betapa rentannya tubuh bayi terhadap berbagai jenis penyakit.
Meski tetap saja akan ada orang tua yang kekeh tidak mau mengikuti imunisasi dengan dalih anak zaman dulu tidak diimunisasi sehat-sehat saja tidak penyakitan.
Pemikiran primitif seperti itu seharusnya tidak dipelihara. Pemahaman tentang parenting terus berkembang mengikuti zaman. Dan orang tua masa kini mesti lebih melek dan jelih terhadap informasi tersebut.
Bayi yang baru lahir memiliki kekebalan pasif, yaitu antibodi yang didapat dari ibu saat bayi masih dalam kandungan. Namun, kekebalan ini hanya bertahan beberapa minggu atau bulan saja.
Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Karena itu, imunisasi diberikan sejak bayi.
Di bawah terdapat urgensi pentingnya imunisasi bagi bayi serta jenis vaksin apa saja yang diwajibkan dikutip Genmuslim dari buku 'Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini' diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Imunisasi ini bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu.
Selain tujuan itu, imunisasi pun bertujuan mencegah terjadinya penularan penyakit sehingga lingkungan terlindungi dari wabah.
Imunisasi memang tidak memberikan perlindungan 100 persen, hanya 80–95%. Bisa saja, setelah diimunisasi, anak terserang suatu penyakit.
Namun, kemungkinan ini jauh lebih kecil, yaitu 5–15%. Jadi, bukan berarti imunisasi tersebut gagal.