Duhai Ibu! Janganlah Berkecil Hati Jika Anakmu 'Dikatain', Tetapi Sambutlah dengan Jawaban Cerdas Seperti Ini

Photo Author
- Jumat, 7 Juli 2023 | 06:40 WIB
Ilustrasi cara ibu merespon dengan jawaban cerdas jika anaknya dikatain (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/PaftDrunk)
Ilustrasi cara ibu merespon dengan jawaban cerdas jika anaknya dikatain (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/PaftDrunk)

GENMUSLIM.idIbu manapun di dunia ini yang menyayangi anaknya pastilah tidak terima jika sang buah hati dikatain atau dicecar segala kekurangannya.

Namun dengan segala keterbatasan sebagai manusia, bukan kuasa kita untuk bisa menghentikan problema demikian. Alih-alih dapat diatasi dengan jawaban cerdas.

Jangan cepat berkecil hati jika anak kita dikatain, baik itu oleh saudara, tetangga atau siapa saja. Baik itu secara sengaja ataupun tidak.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat dan Padat dengan Tema Serius Mendidik Anak sebagai Amanah Allah

Di bawah ini terdapat beberapa contoh kalimat yang kesannya mengkerdilkan anak kita, berikut jawaban cerdas untuk menyambutnya.

◆ Orang lain : Anaknya kurus ya.
Ibu : Terima kasih sudah perhatian. Anakku kalau makan jadinya pintar, bukan lemak.

◆ Orang lain : Anaknya sudah bisa apa saja? Anakku bla-bla-bla.
Ibu : Anakku juga banyak banget, bisa jadi talk show kalau dijelasin.

Baca Juga: PARENTING TALK: Dear ORANG TUA, Jangan Biasakan Telanjang Didepan Anak! Kenapa? Berikut Penjelasannya

◆ Orang lain : Anaknya belum bisa jalan ya?
Ibu : Doakan ya, supaya nanti bisa ikut lomba lari.

◆ Orang lain : Anaknya kok gak mirip ayah dan ibunya?
Ibu : Oh iya, anak kan harus lebih baik daripada orang tuanya.

◆ Orang lain : Anaknya pecicilan, gak bisa diam ya.
Ibu : Alhamdulillah, dia memang aktif sekali anaknya.

Menjaga nama baik anak di depan umum merupakan salah satu kewajiban orang tua.

Namun, jika bersalah tetaplah tegur kesalahannya dan arahkan kepada hal yang benar di belakang.

Baca Juga: Muslimah Wajib Tahu ! Ini Para Desainer Modest Fashion Terkenal, Ada Selebriti Indonesia Juga Lho

Ingat, tujuan orang tua adalah mendidik anak, bukan mempermalukan apalagi menghancurkan mental mereka dengan cara "membunuh" rasa percaya dirinya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Merita Dewi

Sumber: Quora J.Loren

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X