nasional

Kebijakan Awal Menkeu Purbaya: Mulai dari Dana Rp200 T ke Himbara hingga Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Kamis, 18 September 2025 | 12:00 WIB
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung mengambil beberapa gebrakan belum lama setelah dilantik menjadi bendahara negara (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @pyudhisadewa)

"Selama kita mampu me-manage domestik demand dengan baik, dengan kebijakan fiskal dan domestik yang baik, kita bisa tumbuh, mungkin di atas 6-6,5 persen," ucap Purbaya di acara Great Lecture Institute di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

Baca Juga: Pesan Khusus Chairman Rockefeller ke Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Bisa Melambung Tinggi jika Beri Ruang Besar Untuk...

2. 'Suntikan' Rp200 Triliun ke Himbara

Selain target pertumbuhan ekonomi 6 persen, Purbaya juga langsung mengambil langkah dengan menggelontorkan dana senilai Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Dana tersebut, kata Purbaya, akan diberikan kepada Himbara ke dalam bentuk deposito on call yang diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perbankan agar kredit dapat tumbuh, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi saya pastikan dana yang Rp 200 triliun masuk ke sistem perbankan hari ini dan mungkin banknya habis itu bingung berpikir nyalurin ke mana," ujar Purbaya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat 12 September 2025.

"Pasti pelan-pelan akan dikredit sehingga ekonominya bisa bergerak," imbuhnya.

Terkait pro dan kontra yang timbul atas kebijakan ini, Purbaya juga telah memastikan langkah tersebut tidak berdampak pada perubahan anggaran.

"Ini bukan perubahan anggaran, ini hanya uang kita dipindahkan saja. Enggak ada yang salah, saya sudah konsultasi juga dengan Pak Lambok dan ahli-ahli hukum di Kemenkeu," kata Purbaya di Istana Negara pada Selasa 16 September 2025.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik

3. Supervisi Kementerian

Lebih lanjut, mantan direktur utama PT Danareksa Securities itu juga akan mengambil langkah tegas terkait kinerja kementerian dan lembaga dalam penyerapan anggaran.

Purbaya pun menegaskan akan mengambil kembali anggaran kementerian yang tak dibelanjaan hingga akhir tahun ini dan telah mendapat restu dari Presiden Prabowo.

"Kita akan coba lihat, kita akan bantu. Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober. Kalau mereka berpikir kita nggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya," pungkasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini