nasional

Gempa Poso 2025 dan Hikmah Islam: Sabar danTawakkal, serta Solidaritas Umat Beragama

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:42 WIB
Potret BMKG Gempa Poso 2025 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube News Central)

Rasulullah SAW juga sering banget ngajarin bahwa setiap cobaan itu jadi penghapus dosa. Jadi kalau kita ngalamin musibah kayak gempa Poso ini, meski berat, ada peluang besar buat kita naik level di sisi Allah.

Kayak main game, musibah tuh semacam level boss yang harus kita hadapi biar dapat reward lebih tinggi.

Baca Juga: Terkait Isu Oknum Berpengaruh Terlibat Tambang Ilegal, Presiden Prabowo: Tak ada Kompromi, Takkan ada yang Dilindungi!

Nah, dua sikap utama yang bisa kita ambil dari gempa Poso ini adalah sabar dan tawakkal.

Sabar itu bukan pasrah diem aja, tapi tetep kuat, nggak gampang ngeluh, dan terus berusaha. Nabi Ayyub contohnya, diuji sakit bertahun-tahun, tapi tetap istiqomah dalam ibadah.

Sedangkan, Tawakkal itu artinya nyerahin hasil ke Allah setelah kita udah berusaha maksimal. Nabi Muhammad SAW waktu hijrah ke Madinah pun nggak cuma berdoa, tapi juga nyusun strategi, nyari jalan alternatif, bahkan sembunyi di gua. Baru setelah itu beliau bilang: “Hasbunallah wa ni’mal wakil.”

So, buat kita Gen Z muslim, gempa Poso ini reminder bahwa sabar bukan berarti lemah, tawakkal bukan berarti pasrah, tapi dua-duanya justru bikin kita makin tangguh menghadapi hidup.

Musibah kayak gempa Poso nggak cuma jadi “headline berita”, tapi juga jadi ajakan buat kita semua ikut peduli. Dalam Islam, doa itu senjata paling ampuh.

Baca Juga: Mandat Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan: Saya Tugaskan Danantara Bereskan BUMN

Rasulullah SAW ngajarin kalau pas bumi berguncang, kita dianjurkan untuk perbanyak istighfar dan doa perlindungan. Jadi buat kita yang jauh dari lokasi, jangan remehin doa—itu bagian dari empati.

Selain doa, aksi nyata juga penting. Bisa lewat donasi ke lembaga terpercaya, ikut program relawan, atau minimal sharing info valid supaya makin banyak orang yang tergerak bantu.

Ini nyambung sama konsep ukhuwah islamiyah—saling jaga, saling dukung, karena kita sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Kalau satu bagian sakit, yang lain ikut ngerasa.

Gempa Poso jadi reminder buat kita semua, khususnya Gen Z muslim, bahwa hidup itu penuh ujian. Musibah bukan tanda Allah benci, tapi justru bentuk cinta-Nya biar kita lebih dekat. Seperti kata Nabi SAW: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya.” (HR. Bukhari).

Jadi, next time kita lihat berita musibah, jangan cuma bilang “kasihan ya”, tapi coba refleksi: “Apa yang bisa aku ambil hikmahnya?” dan “Apa yang bisa aku lakukan biar jadi bagian dari solusi?”

Sabar, tawakkal, dan solidaritas—itu kunci yang bikin umat ini makin kuat. ***

Halaman:

Tags

Terkini