nasional

Gempa Poso 2025 dan Hikmah Islam: Sabar danTawakkal, serta Solidaritas Umat Beragama

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:42 WIB
Potret BMKG Gempa Poso 2025 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube News Central)

GENMUSLIM.id - Poso kembali diguncang bumi, bro-sis! Minggu, 17 Agustus pagi, gempa magnitudo 5,8 bikin warga Sulawesi Tengah panik dan ribuan orang harus mengungsi.

Data BPBD nyebut lebih dari 200 rumah rusak, bahkan ada bangunan ibadah yang roboh.

Musibah ini emang berat, tapi di balik guncangan bumi ada pelajaran langka buat kita, khususnya Gen Z muslim tentang gimana sih cara Islam ngajarin kita sabar dan tawakkal pas ujian datang?

Menurut data resmi BMKG, gempa ini berkekuatan Magnitudo 5,8 dengan pusat di darat, sekitar 15 km barat laut Poso, kedalaman hanya 10 km—makanya getarannya berasa banget sampe bikin warga lari ke luar rumah.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Pengangguran di Indonesia Menurun, Legislator Dukung dengan Usulan Strategi Baru

Alhamdulillah, BMKG pastiin gempa ini nggak berpotensi tsunami, jadi situasi relatif aman meskipun warga tetap waspada.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Poso ngeluarin laporan kalau lebih dari 200 rumah rusak, 29 orang luka-luka, dan ratusan warga harus ngungsi.

Pemerintah daerah juga langsung gercep dengan menetapkan status tanggap darurat 14 hari, mulai 18 Agustus sampai 31 Agustus.

Artinya, selama dua minggu penuh semua tenaga—dari tim SAR, TNI, Polri, sampe relawan—bakal fokus bantuin warga yang terdampak gempa poso.

Kerasa banget solidaritasnya, karena nggak cuma aparat, tapi juga komunitas lokal, masjid, dan lembaga kemanusiaan yang ikut turun langsung.

Baca Juga: Mengupas Buah Pikiran Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim yang Mengungkap Siklus Jatuh Bangunnya Negara

Dari sini aja kita bisa liat vibes ukhuwah islamiyah alias persaudaraan dalam Islam udah otomatis jalan ketika musibah melanda.

Dalam Islam, musibah itu bukan cuma “bencana alam”, tapi juga bentuk ujian dari Allah. Allah udah ngingetin di QS. Al-Baqarah: 155 bahwa kita bakal diuji dengan rasa takut, lapar, kehilangan harta, jiwa, dan buah-buahan.

Tapi ada kabar baik: Allah kasih happy ending buat orang yang sabar dengan kalimat “wa basyiris shaabirin”—kabar gembira untuk orang-orang yang sabar.

Halaman:

Tags

Terkini