Publik berharap adanya transparansi dalam proses ini agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau terabaikan.
Jika memang bantuan ini telah sampai ke tangan yang tepat, seharusnya ada dokumentasi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Sebaliknya, jika ada kendala dalam distribusi, pihak terkait perlu memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Ketidakjelasan hanya akan memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga yang bertanggung jawab.
Bantuan 100 ton kurma ini berpotensi menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Tanpa transparansi yang jelas, wajar jika muncul kecurigaan bahwa ada pihak-pihak yang mungkin mengambil keuntungan dari bantuan ini.
Oleh karena itu, keterbukaan dalam distribusi sangat diperlukan agar kepercayaan publik tetap terjaga.***