Berkaca dari hal itu, terkini KAI telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam sistem pemesanan tiket, khususnya terkait antrian dan pembayaran yang dialami pelanggan. Berikut ulasan selengkapnya.
1. KAI: Setiap Kendala Kami Tindak Lanjuti
Dalam kesempatan berbeda, KAI menyebut lonjakan pemesanan tiket Lebaran yang terjadi pada Selasa, 13 Februari 2025 merupakan puncak tertinggi dalam periode penjualan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menuturkan berbagai langkah perbaikan telah dan terus dilakukan oleh KAI agar sistem pemesanan tiket semakin optimal serta memastikan seluruh transaksi pelanggan dapat diselesaikan dengan baik.
"Kami menyadari tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api untuk perjalanan mudik Lebaran," tutur Anne dalam keterangan resminya di Jakarta, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
"Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran telah kami tindak lanjuti secara intensif," tegasnya.
2. KAI Siapkan Layanan Kereta Tambahan
Dalam kesempatan yang sama, Anne menuturkan pihaknya telah mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan pada periode Lebaran 2025.
Anne mengungkap, KAI sedang menyiapkan layanan kereta tambahan guna meningkatkan kapasitas angkutan.
Saat ini, KAI baru menyediakan 2.893.338 tempat duduk untuk perjalanan KA jarak jauh reguler selama periode angkutan Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
"Untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, KAI melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana perkeretaapian, termasuk lokomotif dan rangkaian kereta," terang Anne.
"Pemeriksaan ini mencakup aspek teknis dan operasional guna memastikan seluruh sarana dalam kondisi prima sebelum melayani pelanggan pada puncak arus mudik dan balik Lebaran," tandasnya.***