nasional

Terkuak Sudah Aktor Sebenarnya di Balik Pagar Laut Adalah Charles Honoris Salah Satu Kader PDIP

Jumat, 7 Februari 2025 | 17:22 WIB
Charles Honoris Kader PDIP Adalah Dalang Dibalik Kadus Pagar Laut (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @cornolishanoris)

GENMUSLIM.id - Heboh di media sosial soal pagar yang muncul di laut akhirnya terkuak juga misteri di baliknya.

Ternyata, ada dua perusahaan besar yang sudah mengantongi izin resmi berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan perairan tersebut.

Siapa saja mereka? Yang pertama PT Cikarang Listrindo, yang punya lahan seluas 509,7 hektare - bayangkan luasnya sekitar 713 lapangan sepak bola!

Yang kedua PT Mega Agung Nusantara (MAN), dengan total lahan 419,6 hektare yang terbagi dalam 268 bidang tanah.

Kedua perusahaan ini tidak main-main - mereka sudah mengantongi sertifikat resmi dari pemerintah sejak lama, tepatnya antara tahun 2012 sampai 2017.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Untuk Solusi Dua Negara Dan Kedaulatan Indonesia Di Laut China Selatan

Yang menarik, PT Mega Agung Nusantara ternyata adalah bagian dari keluarga besar PT Modernland Realty.

Modernland mengambil alih perusahaan ini pada tahun 2017 dengan membeli 149.830 lembar saham.

Bicara soal Modernland Realty, mereka ini bukan pemain sembarangan di dunia properti. Mereka yang membangun proyek-proyek mewah seperti Jakarta Garden City, Kota Modern, Modernland Cilejit, dan Vasaka City. Jadi wajar jika mereka punya kemampuan untuk proyek sebesar ini.

Namun, siapa sebenarnya yang berada di balik PT Modernland Realty ini?

Dilansir GENMUSLIM dari akun Instagram @kritistanpabatas pada Jumat 7 Februari 2025, Cerita soal pagar laut ini semakin menarik saat kita melihat siapa saja yang ada di balik layar.

Baca Juga: 3 Alasan PDIP Sebut Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Hasto Kristiyanto, Salah Satunya Terkait Motif Politik!

Data dari Bursa Efek Indonesia mengungkap bahwa PT Modernland Realty (MDLN) sebenarnya berada di bawah kendali PT Honoris Corporindo Pratama.

Awal 2022 lalu, tepatnya 19 Januari, perusahaan ini bahkan menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 18,03 juta lembar, sehingga total saham mereka mencapai 2,22 miliar atau sekitar 17,69%.

Halaman:

Tags

Terkini