GENMUSLIM.id – Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet pada Rabu sore, 22 Januari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta, dengan suasana yang berbeda.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan arahan panjang lebar selama 34 menit kepada para menteri kabinet.
Setelah menyelesaikan sesi tersebut, Presiden Prabowo meminta seluruh wartawan yang hadir untuk meninggalkan ruang sidang.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @bukukiri.id, Sabtu, 25 Januari 2025, permintaan ini disampaikan dengan cara yang santai namun tegas, menandakan adanya hal-hal tertentu yang tidak boleh didengar oleh media.
"Sementara, itu yang saya sampaikan. Teman-teman media saya kira cukup banyak bahan ya," ujar Prabowo dengan nada ringan, yang disambut tawa dari menteri-menteri yang hadir.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Presiden Prabowo merasa cukup berbicara mengenai hal-hal yang relevan untuk diberitakan, sementara beberapa bagian lainnya lebih bersifat internal dan tidak untuk konsumsi publik.
Prabowo kemudian melanjutkan, menyebutkan bahwa dirinya sudah cukup banyak berbicara terbuka, berbeda dengan gaya kepemimpinan Presiden sebelumnya, Joko Widodo.
Hal ini menjadi penegasan bahwa dalam banyak kesempatan, Presiden Prabowo lebih memilih untuk mengungkapkan pemikiran-pemikirannya secara langsung kepada jajarannya.
Namun, ada pula bagian yang lebih bersifat internal yang seharusnya tetap terjaga kerahasiaannya.
Dengan nada gurauan, Prabowo mengibaratkan para wartawan seperti anak-anak yang sedang menunggu orang tua berbicara.
Baca Juga: Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo ke India: Memperkuat Hubungan Bilateral dan Investasi
"Saya kira media ini masih muda-muda ya. Jadi, ada hal-hal yang kalau orang tua bicara, yang muda-muda, anak-anak biasanya tunggu di luar. Kan begitu kan? Terima kasih sementara," ujar Prabowo sambil tersenyum.
Ungkapan ini diucapkannya dengan ringan, namun di balik kata-katanya tersirat makna bahwa ada hal-hal tertentu yang seharusnya tidak diketahui oleh publik, terlebih oleh media.