GENMUSLIM.id – Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia.
Namun, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini belum sepenuhnya merata, sehingga memicu berbagai reaksi dari masyarakat, termasuk di kalangan pelajar.
Kendala distribusi yang masih terjadi menjadi tantangan utama untuk memastikan manfaat program makan bergizi gratis ini dapat dirasakan secara luas.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @nowdots, Kamis, 23 Januari 2025, baru-baru ini, muncul respons negatif dari sejumlah siswa SMP yang merasa kecewa karena tidak kebagian makanan bergizi gratis.
Salah seorang siswa menyampaikan keluhannya dengan nada bercanda, "Makanan bergizi gratis mana, Wo? Laper nih kita, Wo," sambil menyebut presiden dengan julukan yang kurang sopan.
Perilaku ini pun menuai perhatian publik, memicu kritik tentang etika dan kesadaran moral generasi muda.
Reaksi dari warganet juga tidak kalah tajam. Banyak yang menyayangkan sikap siswa tersebut, dengan komentar seperti, "Lu nggak butuh asupan makan bergizi, cil, tapi asupan moral," dan "Nanti didatengin beneran, nangis-nangis biasanya."
Insiden ini dianggap sebagai cerminan dari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pendidikan karakter di kalangan pelajar.
Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama kepada siswa dan orang tua yang belum menerima manfaat program tersebut.
Dalam pernyataannya di Sumedang, Prabowo menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap pengembangan awal.
"Saya minta maaf kepada seluruh orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima," ungkapnya.
Presiden juga memastikan bahwa pemerintah terus bekerja untuk memperluas cakupan program ini.