Bahkan, ada yang melaporkan bahwa makanan tersebut tidak memenuhi standar bergizi yang dijanjikan.
Program ini menjadi sorotan lebih luas setelah Deddy Corbuzier, seorang influencer besar, mengeluarkan pernyataan yang mengecam kualitas makanan yang diberikan.
Baca Juga: Video Mengharukan: Warga Papua Pegunungan Merasakan Program Makan Bergizi Gratis, Warganet Bersyukur
Dalam sebuah video, Deddy mengkritik menu makan siang bergizi gratis yang tidak sesuai dengan standar, mengingat makanan yang diberikan tidak hanya tidak enak, tetapi juga tidak sehat.
Tanggapan terhadap kritik Deddy Corbuzier datang dari berbagai kalangan, termasuk Farhan Abdul Majid, yang menyoroti bagaimana masyarakat di Indonesia sering kali takut mengemukakan pendapat mereka karena takut dibuli, terutama ketika pendapat tersebut berkaitan dengan masalah sosial yang melibatkan kekuasaan besar.
Di sisi lain, kritik juga datang dari masyarakat yang merasa bahwa program ini hanya menjadi ajang politisasi.
Anggaran yang terbatas dan penyaluran yang tidak tepat sasaran menambah kekecewaan masyarakat terhadap pelaksanaan program ini.
Sebagai penutup, meskipun program Makan Bergizi Gratis memiliki niat yang baik untuk meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak Indonesia, pelaksanaannya masih banyak menghadapi tantangan, baik dari segi anggaran, distribusi makanan, maupun tanggapan dari masyarakat.
Diperlukan evaluasi mendalam untuk memastikan bahwa program ini benar-benar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi generasi penerus bangsa.***