nasional

Presiden Prabowo Apresiasi Program Muslimat NU, Khofifah: Mustika Mesem dan Mustika Darling jadi Unggulan

Sabtu, 18 Januari 2025 | 13:40 WIB
Presiden Prabowo foto bersama Muslimat NU yang membantu rakyat di Istana Negara, Jakarta (Foto: GENMUSLIM.id/dok: presiden.go.id)

GENMUSLIM.id – Presiden RI Prabowo Subianto menerima audiensi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran pengurus Muslimat NU di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 14 Januari 2025 yang dikutip GENMUSLIM.id melalui presiden.go.id. Dalam pertemuan tersebut, Khofifah melaporkan berbagai program dan layanan yang telah dijalankan Muslimat NU untuk masyarakat.

Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas inisiatif Muslimat NU yang dianggap mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput.

“Beliau sangat mengapresiasi program-program kecil yang dipikirkan dengan matang oleh Muslimat NU. Jaringan yang luas ini bisa membuat program terasa lebih efektif,” ujar Khofifah usai pertemuan.

Pada audiensi tersebut, Khofifah juga memperkenalkan dua program unggulan baru, yakni Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan).

Baca Juga: Prabowo Subianto: Pentingnya Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran untuk Membangun Indonesia

Program Mustika Mesem fokus pada upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dengan kegiatan sederhana di tingkat ranting, seperti pengajian yang turut membantu anak-anak stunting dan keluarga kurang mampu.

“Melalui program ini, kami ingin memberikan perhatian khusus kepada mereka yang masuk kategori stunting dan miskin ekstrem. Contohnya, membawa telur saat pengajian untuk langsung didistribusikan kepada yang membutuhkan,” jelas Khofifah.

Sementara itu, Mustika Darling berfokus pada pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan. Para kader Muslimat NU aktif memilah dan membersihkan sampah di sekitar tempat pengajian.

“Jika semua ranting dan cabang ikut melakukannya, masalah sampah di berbagai daerah akan jauh lebih terkendali,” tambahnya.

Selain membahas program tersebut, Khofifah juga menyampaikan persiapan Kongres XVIII Muslimat NU, yang akan berlangsung di Surabaya pada 11-16 Februari 2025. Kongres ini akan dihadiri oleh 532 cabang, 11 cabang istimewa dari luar negeri, dan 37 pengurus wilayah.

“Kami memohon kehadiran Pak Presiden untuk membuka kongres pada 12 Februari,” ujarnya.

Tak hanya itu, Khofifah menambahkan bahwa kongres akan menjadi momentum besar untuk menyusun langkah strategis organisasi dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama terkait isu kemiskinan, kesehatan, dan lingkungan.

Menurutnya, Muslimat NU akan terus memperkuat perannya dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat Indonesia.

Pertemuan ini mempertegas sinergi antara Muslimat NU dan pemerintah dalam mendukung program-program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini