Pihak kepolisian akhirnya menemukan mobil tersebut setelah beberapa hari melakukan pencarian, namun pelaku berhasil melarikan diri.
Kasus ini mengungkap celah dalam sistem verifikasi identitas penyewa, yang kemudian mendorong banyak perusahaan rental mobil untuk meningkatkan prosedur verifikasi, seperti menggunakan e-KTP dan verifikasi melalui aplikasi pengawasan berbasis GPS.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Mobil hingga Truk di Tol Cipularang KM 92 Arah Jakarta, Begini Kronologinya!
2. Kasus Penggelapan Rental Mobil oleh Supir Rental di Bandung (2023)
Pada tahun 2023, sebuah kasus penggelapan rental mobil melibatkan seorang supir rental di Bandung.
Pelaku bekerja sebagai sopir untuk sebuah perusahaan rental mobil dan menyewa mobil dengan alasan untuk digunakan untuk pekerjaan.
Namun, alih-alih menggunakannya untuk tujuan yang sah, pelaku justru membawa kabur mobil tersebut.
Pada awalnya, pihak rental tidak curiga karena pelaku selalu mengembalikan mobil tepat waktu.
Namun, saat mobil yang disewa oleh pelaku tidak kunjung kembali, pihak rental mulai mencurigai dan melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di kendaraan tersebut.
Mobil tersebut ditemukan berada di luar kota, sementara pelaku sudah tidak dapat dihubungi. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku, yang ternyata memiliki niat untuk menjual mobil tersebut secara ilegal.
Kasus ini menunjukkan bagaimana orang dalam atau pekerja yang dipercaya bisa menjadi pelaku penggelapan, dan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap karyawan rental mobil.
Baca Juga: Diduga Kecelakaan Jeju Air karena Kelalaian, Polisi Geledah Bandara Internasional Muan Korea Selatan
3. Kasus Penggelapan Mobil Rental oleh Kelompok Penjahat di Surabaya (2024)
Pada awal tahun 2024, sebuah kelompok penjahat di Surabaya melakukan penggelapan rental mobil dengan cara yang lebih terorganisir.
Kelompok ini menyewa mobil-mobil dari beberapa tempat rental mobil dengan menggunakan identitas palsu dan menyewa dalam jumlah besar.