“Sudah saatnya kita berhenti menjual kekayaan alam sebagai bahan mentah. Kita ingin karunia Tuhan ini dihargai dengan layak, sehingga nilai tambahnya bisa kita gunakan untuk menyejahterakan rakyat,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan bahwa hilirisasi adalah bagian dari visi besar untuk menciptakan Indonesia yang mandiri secara ekonomi.
Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan langkah tersebut, termasuk sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Seruan untuk Menjaga Kebersamaan
Mengakhiri sambutannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat sinergi demi kemajuan bersama.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Muhammadiyah atas kontribusi nyata dalam mempererat persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
“Mari kita bersatu, temukan titik-titik persamaan di tengah perbedaan. Selamat Milad ke-112 untuk Muhammadiyah. Teruslah berbakti kepada bangsa, rakyat, dan umat. Apa yang telah kalian lakukan adalah bukti nyata kontribusi bagi negeri ini,” tutupnya.
Presiden Prabowo juga berharap Muhammadiyah dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai aspek pembangunan.
Dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi, Muhammadiyah dianggap sebagai pelopor yang mampu mendorong perubahan positif di masyarakat.
“Saya yakin, Muhammadiyah akan terus membawa dampak yang lebih besar bagi bangsa ini. Mari kita bangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaya saing di dunia internasional,” pungkas Presiden Prabowo dengan penuh optimisme. ***