nasional

ALHAMDULILLAH, Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025! Berapa Nominalnya?

Sabtu, 30 November 2024 | 21:32 WIB
Tangkapan layar Presiden Prabowo mengumumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional tahun 2025 di Istana Negara (Foto: GENMUSLIM.id/dok: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Sekretariat Presiden)

GENMUSLIM.id - Kabar baik bagi para pekerja di seluruh Indonesia! Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Nasional (UMN) sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025.

Langkah strategis ini disampaikan langsung dari Istana Negara pada Jum’at 29 November 2024, didampingi jajaran menteri seperti Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Yassierli, dan Sri Mulyani.

"Kami sudah berunding dengan pimpinan buruh dan menyepakati kenaikan ini. Tujuannya adalah meningkatkan daya beli masyarakat sembari menjaga daya saing usaha," ujar Presiden Prabowo yang dikutip GENMUSLIM melalui kanal YouTube Sekretariat Negara pada Jum’at, 29 November 2024.

Dengan rata-rata UMN 2024 di angka Rp3,1 juta, kenaikan ini berarti rata-rata UMN 2025 akan berada di kisaran Rp3,3 juta.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bawa Pulang Investasi Rp249 Triliun, Berikut Rincian Nominal dari Tiap Negara yang Dikunjungi

Kenaikan ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi para pekerja, terutama di tengah tantangan ekonomi global.

Tidak Hanya Gaji, Tapi Juga Kesejahteraan

Pemerintah tidak hanya berhenti di kenaikan UMN. Ada program-program pendukung yang disiapkan, seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Makan Bergizi Gratis untuk masyarakat menengah ke bawah.

Presiden Prabowo juga mengumumkan kenaikan gaji ASN sebesar satu kali gaji pokok serta tunjangan Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN, yang mulai diberlakukan tahun depan.

"Kesejahteraan buruh adalah prioritas kami. Upaya untuk memperbaikinya akan terus dilakukan secara berkesinambungan," tegas Prabowo.

Baca Juga: Pilkada 2024 Resmi Ditetapkan Sebagai Libur Nasional, Hak Pekerja, Upah Lembur, dan Kesempatan Memilih!

Harapan dan Tantangan

Meski kebijakan ini disambut positif, kritik tetap muncul dari sejumlah pihak. Presiden Serikat Pekerja Aspirasi, Mirah Sumirat, misalnya, berharap kenaikan UMN mencapai 20 persen untuk benar-benar memulihkan daya beli yang melemah sejak 2020.

Ia menyoroti kenaikan upah lima tahun terakhir yang rata-rata hanya 3 persen, bahkan pernah berada di bawah inflasi.

Halaman:

Tags

Terkini