Standardisasi Dai MUI, KH Marsudi Wakil Ketua MUI: Bentuk dari Perubahan yang Terstruktur Dalam Dakwah

GENMUSLIM.id – KH Marsudi Syuhud merupakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan,

Standardisasi dai MUI yang dilaksanakan secara berkala merupakan bentuk dari perubahan yang terstruktur dalam berdakwah.

Dilansir GENMUSLIM dari website mui.or.id pada Rabu 1 Agustus 2024. KH Marsudi juga menjelaskan, perubahan terjadi salah satu sebabnya situasi yang terpaksa berubah.

Termasuk situasi dakwah, keadaan sosial, dan penampilan yang juga berubah.

Baca Juga: Ikut Komentar Perkara Syair dan Musik, Ustadz asal Malaysia: Konsekuensi Dai Harus Mau Dikritik dan Diluruskan

Menjadi perhatian khusus oleh KH Marsudi, karena adanya para ustadz dan kiai yang ingin menjadi dai dari modal pelawak saja.

“Da’i itu mengajak umat untuk membangun keimanan, ketakwaan, akhlak dan aktivitas positif di tengah umat” ujar beliau

“Modalnya pelawak, agamanya tidak ada, tetapi sudah dipanggil kiai,” kata Waketum MUI,

Pada kegiatan standardisasi Dai MUI angkatan ke-32, di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Senin 29 Juli 2024),

“Sementara para ustadz dan kiai yang memiliki pemahaman agama yang baik serta memiliki penguasaan di berbagai macam kitab, hanya diam.” Lanjut KH Marsudi.

Baca Juga: Sempat Kontroversi Dituding Menistakan Agama dan Diboikot MUI, Kini Film Kiblat Umumkan Judul Baru, Loh! Penasaran?

KH Marsudi juga menyampaikan rasa syukurnya karena bangsa Indonesia bisa terus damai, aman dan nyaman.

“Alhamdulillah kita memiliki bangsa Indonesia yang damai, aman, nyaman, enak dan kepenak hidup disini” ungkap beliau.

KH Marsudi menjelaskan, apabila ada yang tidak menikmati tinggal di Indonesia, maka disarankan untuk tinggal ke negara perang.