GENMUSLIM.id — Dalam upaya menyatukan umat Islam di seluruh dunia, Muhammadiyah menerapkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Dilansir GENMUSLIM.id dari www.muhammadiyah.or.id pada Rabu, 31 Juli 2024 bahwa ini merupakan langkah besar,
Dalam menggantikan metode penentuan kalender sebelumnya yang menggunakan kriteria wujudul hilal.
Meski keduanya berlandaskan pada hisab hakiki, ada perbedaan mendasar dalam penerapannya yang berdampak signifikan pada umat Islam.
Wujudul Hilal, metode yang telah lama digunakan Muhammadiyah, mengandalkan pengamatan langsung terhadap hilal (bulan sabit) untuk menentukan awal bulan hijriah.
Dalam metode ini, penentuan awal bulan didasarkan pada visibilitas lokal hilal di atas ufuk saat matahari terbenam, tanpa mensyaratkan ketinggian tertentu.
Hal ini sering kali mengakibatkan perbedaan dalam penetapan awal bulan di berbagai daerah.
Sebaliknya, Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) mengadopsi prinsip ittihad al-mathali’ yang memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu kesatuan matlak global.
Ini berarti awal bulan ditentukan berdasarkan kriteria visibilitas hilal dengan ketinggian minimal 5 derajat,
Dan sudut elongasi minimal 8 derajat, sehingga menciptakan standar yang seragam di seluruh dunia.
Menurut Muhammadiyah, penerapan KHGT bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul akibat ketidakseragaman dalam penetapan awal bulan hijriah.
Masalah utama yang dihadapi adalah perbedaan dalam perayaan hari besar Islam seperti Ramadan,