GENMUSLIM.id- Sempat menolak izin tambang bagi ormas keagamaan, Akhirnya Muhammadiyah terima konsesi tambang atau IUP dari pemerintah bagi ormas keagamaan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno PP Muhammadiyah dengan berbagai catatan yaitu pengelolaan tambang harus dilakukan dengan menjaga lingkungan.
Selain itu, Muhammadiyah juga harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat yang terdampak tambang.
Hal ini tentunya menuai pro kontra di tengah-tengah masyarakat. Sebelum keputusan Muhammadiyah menerima konsesi tambang ini diambil, Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah menyatakan:
“Pemberian WIUP mineral logam dan batubara secara langsung tanpa melalui proses lelang merupakan pelanggaran terhadap UU Minerba,
"...dan merupakan penyalahgunaan kewenangan yang dapat berpotensi menjadi tindak pidana korupsi”.
Keputusan Muhammadiyah ini mendapatkan kritik salah satunya dari seorang jurnalis Dandhy Laksono.
Dilansir GENMUSLIM.id dari akun X pribadinya yaitu @Dandhy_Laksono, ia mengatakan “Kasihan warga di bawah yang jadi korban dan mendampingi kasus demi kasus. Dikencingi para elitnya dari atas”
Keputusan menerima izin pengelolaan tambang dari pemerintah ini dianggap seolah-olah mengkhianati perjuangan Pemuda Muhammadiyah dan beberapa ormas keagamaan lainnya yang menolak adanya tambang emas di Trenggalek.
Cuitan Dandhy Laksono tersebut sontak diamini oleh netizen.
“Sebagai warga Muhammadiyah, saya sedih. Banyak bisnis yang menggunakan otak yang bisa dijalankan. Tapi banyak orang gak punya otak tapi kaya raya”. @aharifi
“Jelas terlihat dan dapat dibedakan, pengurus ormas semakin jauh dari urusan umat. Pengkondisian yang sama dan sebangun antara penguasa dan masyarakat yang jelas terlihat semakin jauh satu dengan lainnya”. @wong_clayten.