Dalam konteks dinamika politik menjelang Pilkada, termasuk Pilkada DKI, Habib Aboe Bakar Al habsyi memahami bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah dalam alam demokrasi.
Namun, ia menegaskan bahwa perbedaan tersebut harus tetap berada dalam koridor aturan yang telah ditentukan.
"Berbeda pendapat dalam alam demokrasi tentu merupakan hal yang lumrah, namun tetap dalam koridor aturan," kata dia.
Terkait dengan pengembangan berita yang bersumber dari pernyataannya. Dan merupakan auto kritik terhadap pernyataan dia.
Aboe mengatakan sudah selayaknya masih dalam konteks kehidupan berbangsa. Jadi, masih tetap relevan dengan konteks kehidupan berbangsa.
"Pernyataan sejumlah pihak sudah jelas dan sudah disampaikan kepada media. Pernyataan itu tidak lain sebagai bentuk autokritik terhadap pernyataan saya," kata Aboe.
Ia pun mengatakan bahwa perbedaan pendapat dalam demokrasi adalah hal yang biasa. Selama masih dalam koridor yang wajar, dan pun masih dalam konteks kehidupan berbangsa.
"Berbeda pendapat dalam alam demokrasi tentu merupakan hal yang lumrah, namun tetap dalam koridor aturan yang sudah ditentukan." Kata Aboe.
"Pengembangan berita yang bersumber dari pernyataan saya sudah selayaknya masih dalam konteks kehidupan berbangsa," pungkasnya.
Maka dari itu, hendaknya dalam Pilkada 2024 nanti, kita saling menguatkan silaturahim antar sesama warga negara.
Bukan hanya mempererat sesama anggota partai atau kelompok tertentu. Karena kita ingin kebaikan itu merebak ke seluruh tanah air tercinta kita Indonesia. ***