GENMUSLIM.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, terus menuai capaian-capaian yang memuaskan dalam rentang satu tahun terakhir.
Hal tersebut di-posting langsung oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, terkait capaian Bank BRI dalam periode 2023-pertengahan 2024.
Dilansir GENMUSLIM dari akun Instagram @erickthohir, Rabu, 19 Juni 2024, Erick Thohir setidaknya mengunggah tiga capaian yang diraih Bank BRI.
Pertama, dalam postingan Erick Thohir pada Kamis, 13 Juni 2024, Bank BRI berhasil terpilih menjadi tempat kerja terbaik versi HR Asia (HR Asia Best Companies to Work for Asia in 2024).
Menariknya, predikat sebagai tempat kerja terbaik versi HR Asia ini merupakan penghargaan keempat yang diraih Bank BRI sebagai Best Companies to Work for in Asia.
“Kami di BUMN tidak hanya ingin memberikan manfaat kepada Negara dan masyarakat, tetapi juga ingin memastikan seluruh insan BUMN memiliki lingkungan kerja yang nyaman,” tulis Erick Thohir di akun Instagram-nya.
Kedua, pada postingan Senin, 17 Juni 2024, Erick Thohir membagi capaian empat perusahaan BUMN yang berhasil masuk dalam Forbes Global 2000 tahun 2024.
Hebatnya, Bank BRI berhasil menduduki peringkat 308, unggul dari beberapa BUMN dan perusahaan swasta seperti; Mandiri (373), BCA (457), Telkom Indonesia (912), BNI (944), Bayan Resources (1.194), Chandra Asri Petrochemical (1.591), Amman Mineral (1.605) dan Adaro Energy (1.738).
Bahkan, peringkat Bank BRI di Forbes Global 2000 tersebut mengungguli Starbucks (319), Repsol (332), Renault (340), Uber (346), Vodafone (349), dan HP (362).
Perlu diketahui, Forbes Global 2000 berisikan 2000 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan sales (penjualan), profit (laba), asset (aset), dan market value (nilai pasar) dengan keempat variabel diberi bobot yang sama.
“Ini adalah pengakuan dunia internasional yang membuktikan BUMN bisa menjadi perusahaan yang mendunia,” sebut Erick Thohir.
Ketiga, atau yang terakhir, Erick Thohir juga merilis 15 BUMN dengan Laba Terbesar 2023, dan Bank BRI berada peringkat kedua dengan capaian laba Rp 60,4 Triliun.