GENMUSLIM.id - Menempuh pendidikan tinggi kian sulit apalagi di tengah isu uang kuliah mahal, namun UM Maumere justru berikan kelonggaran bagi mahasiswa miskin.
Di sejumlah kampus telah terbit aturan mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang naik dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan, ada calon mahasiswa baru yang gagal masuk perguruan tinggi dikarenakan tidak kuat dengan UKT yang ditetapkan.
Banyak mahasiswa yang turun menyuarakan UKT mahal belakangan ini.
Buntut isu UKT mahal, Kemendikbudristek dipanggil untuk memberikan keterangan perihal kenaikan UKT yang tidak rasional.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Nabi Palsu Pada Zaman Rasulullah dan Sesudahnya, Termasuk yang Beredar di Indonesia
Berbeda dengan kondisi di beberapa kampus, mahasiswa miskin Universitas Muhammadiyah Maumere justru diperbolehkan membayar uang kuliah dengan hasil bumi.
Rektor UM Maumere, Erwin Prasetyo membenarkan kabar tersebut. Bahkan kebijakan ini telah berlaku sejak tahun 2018 lalu.
Ternyata awal mula kebijakan ini hadir dikarenakan ada mahasiswi yang tidak sanggup membayar uang kuliah.
“Ceritanya ada mahasiswi kami yang dari kampung, kebetulan dia belum bisa menyelesaikan pembayaran untuk mengikuti UAS. Saat itu saya sebagai wakil rektor 1. Dia datang, sampaikan ada kendala, karena waktu itu tunggakan Rp. 1 juta lebih diangsur 3 kali, yaitu saat urus KRS, tahap kedua UTS dan tahap ketiga UAS,” ungkap Erwin.
Baca Juga: Inilah Adab Membangunkan Seseorang yang Sedang Tidur Nyenyak Menurut Islam, Simak Penjelasannya!
Mahasiswi ini menjelaskan bahwa belum bisa membayar uang kuliah dikarenakan hasil bumi di kampungnya sudah dipanen namun belum terjual.
Pihak universitas saat itu merekomendasikan untuk membawa hasil bumi di kampungnya ke kampus.
Kemudian, pihak kampus membantu memasarkan hasil bumi yang berupa kelapa dan pisang untuk dijual.