nasional

Viral Kisah Nimas yang Diteror Selama 10 Tahun oleh Teman Sekelasnya, Sebenarnya Itu Cinta atau Obsesi?

Senin, 20 Mei 2024 | 17:29 WIB
Cerita Nimas gadis asal Surabaya yang diganggu oleh Adi Pradita selama 10 tahun lamanya (GENMUSLIM.ID/Dok: X @runeh_)

GENMUSLIM.id – Beberapa hari belakangan, jagad maya dihebohkan dengan kisah Nimas, gadis asal Surabaya yang mendapatkan gangguan selama 10 tahun oleh teman prianya semasa sekolah dahulu.

Nimas membagikan peristiwa yang tak mengenakan tersebut melalui thread di akun Twitter atau X nya.

Dalam postingan, Nimas mengaku telah diganggu dan diteror oleh Adi Pradita dengan membuat ribuan akun medsos hingga mengirimkan foto cabul ke gadis tersebut.

Baca Juga: Kebiasaan Jahiliah Bani Israil, Mandi Bersama Membuat Nabi Musa Kejar-Kejaran dengan Batu, Bagaimana Bisa?

Nimas dan Adi merupakan teman sekelas semasa sekolah di SMPN 34 Surabaya.

Menurut Nimas, awal mulai teror itu terjadi ketika ia memberikan uang senilai Rp. 5000 pada sosok Adi Pradita tersebut.

Nimas melakukan hal tersebut awalnya karena merasa kasihan melihat Adi tidak jajan sedangkan temannya yang lain pergi ke kantin.

Namun, ternyata Adi salah mengartikan maksud gadis itu dan membuat laki-laki tersebut jatuh hati pada Nimas.

Sejak saat itu, Adi terus menguntit dan mengganggu Nimas melalui media sosial hingga kehidupan pribadi gadis tersebut.

Baca Juga: Seputar Idul Adha 2024: Apakah Benar Daging Kurban Boleh Dikemas dalam Bentuk Kaleng, Sah Kah?

Dari kisah Nimas tersebut, netizen berkomentar jika apa yang dilakukan Adi bukan semata-mata karena mencintai Nimas melainkan terobsesi akan gadis tersebut.

Cinta dan obsesi sebenarnya sama atau beda sih? Cinta dan obsesi merupakan dua hal yang berbeda.

Secara karakteristik cinta dan obsesi sangat berbeda.

Cinta melibatkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan pengorbanan. Cinta memberi ruang bagi kebebasan dan pertumbuhan individu.

Sedangkan, obsesi biasanya ditandai dengan perilaku posesif, kecemasan berlebihan, dan ketidakmampuan untuk menerima penolakan atau perbedaan pendapat.

Halaman:

Tags

Terkini