nasional

Heboh! Santri di Kediri Tewas Diduga Dianiya Seniornya, Isi Chat Untuk Orang Tuanya Jadi Sorotan

Selasa, 27 Februari 2024 | 16:30 WIB
Santri di Kediri tewas dikeroyok senior (GENMUSLIM.id/dok: freepik)

 

GENMUSLIM.id- Seorang santri di Kediri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyyah, Kediri, Jawa Timur tewas.

Santri di Kediri tersebut yang bernama Bintang Balqis Maulana berusia 14 tahun, tewas diduga karena dianiaya oleh seniornya di Pondok.

Berdasarkan hasil penyelidikan, santri di Kediri yang tewas tersebut dikeroyok oleh 4 orang seniornya, dimana salah satunya adalah kakak sepupu korban.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bramastyo Priaji mengungkapkan jika keempat tersangka tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita laksanakan penahanan lebih lanjut,” ucap Bramastyo dalam jumpa pers pada Senin 26 Februari 2024.

Baca Juga: Berikut Jenis-Jenis Perundungan yang Wajib Diketahui, Yuk Orang Tua Lindungi Anak Kita dan Stop Bullying!

Keempat tersangka tersebut adalah MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.

Kejadian santri di Kediri yang tewas tersebut terungkap setelah ada laporan dari pihak keluarga korban ke Polsek Glenmore, Banyuwangi, pada 24 Februari 2024, yang lalu diikuti koordinasi ke Polres Kediri Kota.

Sementara untuk motif para tersangka terjadi karena kesalahpahaman sehingga para tersangka menganiaya korban, namun masih didalami lebih lanjut.

“Kita juga masih dalami keterangan saksi-saksi, termasuk saksi dokter yang menerima jenazah di Banyuwangi,” pungkas Kapolres.

Baca Juga: Ilmu Parenting: Orang Tua Harus Tahu, Ternyata Anak Pelaku Bullying Ada Kaitannya dengan Luka Dalam Pola Pengasuhan

Pihak Pesantren Al Hanifiyah sendiri justru mengaku tidak mengetahui adanya penganiayaan di tempatnya.

Karena berdasarkan laporan yang diterima pengelola pesantren, korban jatuh terpeleset di kamar mandi.

"Saya dikabari (kondisi) sudah meninggal. Dapat laporan itu karena jatuh terpeleset di kamar mandi,” ucap Fatihunada, pengasuh pesantren Al Hanifiyah di hadapan awak media pada Senin 26 Februari 2024.

Halaman:

Tags

Terkini