nasional

Samuel Sebut Jokowi Alami Post Power Syndrome, Begini Kondisi Psikologis Orang dengan Sindrom Pasca Kekuasaan

Senin, 19 Februari 2024 | 15:23 WIB
Ilustrasi Dinasti Politik Jokowi dan Post Power Syndrome (Sindrom Pasca Kekuasaan) (GENMUSLIM.ID/dok: instagram poliklitik)

GENMUSLIM.id – Isu dinasti politik Jokowi disebut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Masyarakat dan Analisis Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen kepada Kantor Berita Politik RMOL menunjukkan gejala post power syndrome atau yang dikenal dengan Sindrom Pasca Kekuasaan.

Menurutnya, tindakan Jokowi membangun dinasti politik dengan membiarkan putra sulungnya, Gibran menjadi cawapres merupakan tanda Jokowi akan mengalami Post Power Syndrome (Sindrom Pasca Kekuasaan) akut.

Secara harfiah Post Power Syndrome (Sindrom Pasca Kekuasaan), dinasti politik bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan dengan mewariskan tahta kepada keluarga yang terikat hubungan darah.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Perjalanan Cinta di Bioskop, Artis Cilik Dea Imut Terpaksa Menikah dengan Pria Tua

Tindakan ingin mewariskan kekuasaan ini dilakukan Jokowi saat cawe-cawe di pilpres 2024 disebut Samuel sebagai tanda seseorang akan mengalami Post Power Syndrome (Sindrom Pasca Kekuasaan).

Tak hanya itu, Samuel melanjutkan bahwa keberpihakan Jokowi dalam kampanye Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024 bahkan dilakukan sebelum masa kampanye dimulai dan terbukti menggunakan fasilitas negara, seperti kendaraan dinas.

Hal ini juga dicermati peneliti PRP dan BRIN, Firman Noor saat diwawancarai oleh Media Indonesia bahwa jika netralitas struktur dan birokrasi tidak terjamin seperti ini, maka dapat berdampak pada keberpihakan struktur di bawahnya.

Dikutip GENMUSLIM.id dari laman RSJD Surakarta Senin, 19 Februari 2024, Sindrom Pasca Kekuasaan ini bisa terjadi saat seseorang tidak bisa menerima perubahan yang terjadi dalam kehidupannya.

Hal ini berkaitan dengan hilangnya aktivitas, kekuasaan, harta, dan sebagainya. Ini sering terjadi pada seseorang di pasca pensiun.

Baca Juga: Jaringan Dinasti Nusantara Bersama Pemangku Adat, Pelaku Seni, dan Budayawan Kompak Berikan Dukungan ke Pasangan Ganjar-Mahfud MD

Apa gejala orang yang mengalami Post Power Syndrome (Sindrom Pasca Kekuasaan)?

Gejala yang tampak dari perubahan perilaku dari yang aktif dan bersemangat berubah menjadi cenderung lebih pendiam, pemalu atau sebaliknya malah terus menerus membanggakan kejayaan karirnya di masa lampau, mereka begitu mengharapkan pemujaan dari bawahannya agar ia merasa benar-benar hidup. Hal ini dapat memunculkan sikap narsistik yang tiada habisnya.

Apa yang mereka (orang yang mengalami post power syndrome) rasakan saat masa pensiun tiba?

Kembalinya seseorang ke ranah privat menjadikannya merasa mengalami sebuah kemunduran yang besar.

Mereka takut sesuatu yang sebelumnya menjadi nutrisi penting untuk kehidupannya hilang, seperti, identitas diri yang kuat dan besar dalam suatu institusi, pengaruh dirinya terhadap individu lain, kebijakan, keuangan, komunitas, hingga pengakuan dari publik akan pentingnya peran mereka bagi orang lain.

Halaman:

Tags

Terkini