nasional

Banjir Demak Dikaitkan dengan Sejarah Selat Muria, Benarkah Daratan Muria akan Kembali Menjadi Lautan?

Minggu, 18 Februari 2024 | 11:56 WIB
Banjir Demak (Genmuslim.id/Dok. Peta Google)

GENMUSLIM.id - Banjir yang melanda Kabupaten Demak telah menimbulkan kekhawatiran dan keprihatinan di kalangan masyarakat.

Banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan pada Kamis, 8 Februari 2024 tersebut telah merendam pemukiman warga di Kabupaten Demak. 

Namun, seiring dengan upaya peninjauan dan penanganan tanggul yang jebol, banjir di Kabupaten Demak kini mulai surut, dengan tinggi genangan air hanya berkisar antara 10 hingga 50 cm. 

Untuk mengatasi genangan di pemukiman warga, sebanyak 27 pompa air telah dioperasikan untuk menyedot dan mengalirkan kembali air ke sungai.

Baca Juga: Ramadhan Identik Dengan Buah Kurma, Yuk Kenali Jenis-jenis Kurma dan Manfaatnya untuk Berbuka Puasa

Benarkah Banjir Demak Berkaitan dengan Sejarah Selat Muria?

Banjir di Kabupaten Demak ini juga menjadi perbincangan di platform media sosial TikTok, terutama mengenai asal usul Demak yang dikaitkan dengan Sejarah Selat Muria. 

Namun, apa sebenarnya Selat Muria?

Selat Muria adalah wilayah perairan yang pada masa lalu memisahkan daratan utara Jawa Tengah dengan Gunung Muria, yang pada zaman dahulu merupakan sebuah pulau hingga abad ke-17. 

Gunung Muria sendiri merupakan gunung bertipe stratovolcano yang terletak di pantai utara Jawa Tengah. 

Wilayah perairan tersebut kemudian berubah menjadi daratan akibat endapan fluvio-marin.

Saat ini, wilayah yang dulunya Selat Muria meliputi Kabupaten Kudus, Grobogan, Pati, dan Rembang.

Baca Juga: Update! Lowongan Kerja Terbaru Bulan Februari 2024 untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat, Simak Selengkapnya!

Dahulu, Selat Muria merupakan jalur transportasi dan perdagangan yang ramai dilalui, menghubungkan masyarakat Jawa Kuna dengan masyarakat di pulau-pulau lain.

Halaman:

Tags

Terkini