GENMUSLIM.id - Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin yang termasuk dalam keluarga penerima manfaat (KPM) telah disetujui Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pemerintah Jokowi sudah alokasikan dana untuk bantuan langsung tunai (BLT) ini senilai Rp 11,2 triliun yang nantinya akan disalurkan langsung ke 18,8 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia.
Dalam upaya penyaluran dana BLT tersebut, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani akan berkoordinasi dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Hal ini bertujuan agar persiapan penyaluran bantuan kepada nama-nama yang diprioritaskan dalam data penerima BLT dapat segera dilaksanakan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa BLT kali ini diberikan dengan program bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Program bantuan ini menggantikan BLT El Nino yang telah disalurkan pada tahun sebelumnya.
BLT Mitigasi Risiko Pangan memiliki perbedaan signifikan dengan BLT El Nino karena pemerintah akan memberikan bantuan selama tiga bulan, mulai Januari hingga Maret 2024.
Besaran bantuan yang akan diterima masyarakat miskin adalah sebesar Rp 200.000 per bulan, sehingga dalam tiga bulan berturut-turut totalnya menjadi Rp 600.000.
Airlangga menyatakan bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan ini akan dievaluasi kembali setelah tiga bulan berlalu.
Meskipun periode pelaksanaan dimulai pada Januari, Menteri Airlangga menyebutkan bahwa bantuan tersebut direncanakan akan disalurkan pada Februari 2024.
Dalam hal ini Airlangga mempersilahkan masyarakat calon penerima BLT untuk mempersiapkan segala administrasi yang diperlukan.