GENMUSLIM.id - Menjelang Pilpres 2024, Ganjar Pranowo yang seorang bakal calon presiden (bacapres) menyampaikan sebuah ide tentang kenaikan gaji guru di Indonesia.
Ganjar Pranowo, seorang bacapres yang di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pilpres 2024 ini menyampaikan bahwa jika dirinya naik menjadi Presiden maka ia berencana menaikkan gaji guru hingga Rp 30 juta.
Menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo, sebagian masyarakat mengatakan bahwa hal tersebut di nilai tidak masuk akal dan hanya sebagai janji untuk memenangkan pilpres 2024 mendatang.
Di lansir GENMUSLIM dari akun Instagram @rockygerungfans pada Rabu, 27 September 2024, Sebagian masyarakat menyampaikan bahwa ide menaikan gaji guru menjadi Rp 30 juta yang disampaikan Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo dinilai tidak masuk akal.
Masyarakat menilai jika hal tersebut dipaksakan, berpotensi membebankan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Pengamat ekonomi, Bhima Yudhistira menjelaskan, biaya pendidikan merupakan yang utama dalam menunjang perbaikan ekonomi Indonesia.
Namun, dirinya menilai ide Ganjar tidak tepat diterapkan, saat kondisi APBN Indonesia tidak bisa menanggung beban pembayaran gaji guru yang jumlahnya tidak sedikit.
"Ini lebih absurd lagi sebenarnya, karena kalau Rp30 juta dikalikan jumlah guru yang sangat besar tentunya tidak akan sanggup APBN juga sekarang. Justru khawatir yang terjadi adalah programnya tidak bisa jalan," ucap Bhima Yudhistira, Jumat ,22 September 2023.
Kemudian Bhima Yudhistira memperkirakan, biaya belanja sumber daya manusia (SDM) yang dikampanyekan Ganjar bakal menimbulkan pertanyaan publik.
"Karena kalau Rp30 juta itu, apakah semuanya akan dibiayai negara? Atau untuk guru di sekolah swasta? Jadi enggak ada kejelasan teknisnya," Sambungnya.
Sehingga karena hal itu, Bhima Yudhistira mengajak masyarakat pemilihan untuk jeli memperhatikan gagasan Bacapres yang akan maju di Pilpres 2024, jangan sampai malah merugikan banyak orang karena janji-janji yang tak bisa direalisasikan.
"Khawatirnya, kalau banyak guru terkecoh dan mengamini janji itu, ya akhirnya siap-siap akan kecewa kalau Pak Ganjar terpilih," tambah Bhima Yudhistira.***