GENMUSLIM.id - Dalam acara diskusi yang di pandu oleh jurnalis senior Najwa Shihab, Ganjar Pranowo selaku bacapres pada pilpres 2024 di tanya tentang dirinya yang tampil pada tanyakan Azan di Televisi Swasta.
Atas pertanyaan dari Najwa Shihab, Ganjar Pranowo cawapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pilpres 2024 ini menjawab bahwa dirinya tidak pernah memiliki sejarah politik identitas.
Di lansir GENMUSLIM dari akun Instagram @tvonenews pada Rabu, 20 September 2024, Ganjar Pranowo memberi penjelasan kepada Najwa Shihab tentang segala hal terkait isu mengenai dirinya yang di katakan oleh sebagian orang telah berpolitik identitas menuju pilpres 2024.
Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo mengaku tidak memiliki sejarah politik identitas selama Hal ini disampaikan Bacapres Ganjar Pranowo dalam acara Mata Najwa yang bertajuk “3 Bacapres Bicara Gagasan”.
Jurnalis kondang Najwa Shihab ini meminta Ganjar Pranowo untuk mengklarifikasi terkait dirinya yang muncul dalam tayangan azan maghrib di salah satu stasiun TV swasta milik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Di tanya mengenai hal tersebut, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa saat itu dia diminta muncul dalam tayangan video azan maghrib.
Dirinya lalu menyampaikan kepada tim kreatif TV bahwa tidak pernah memiliki sejarah politik identitas.
“MNC punya tim kreatif. Kemudian mengajak saya dan saya pastikan dia punya kepentingan yang lain, apakah untuk kepentingan company-nya atau kepentingan yang lain,” kata dia di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa, 19 September 2024.
Baca Juga: Menohok Dosen FISIP UI Menguliti Ganjar Pranowo Soal Perampasan Tanah Rakyat, Cek Selengkapnya
Ganjar Pranowo kemudian menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki sejarah politik identitas.
“Dan sudah saya sampaikan, saya tidak punya sejarah politik identitas. Identitas saya adalah yang seperti ini dan kita melakukan hal yang biasa. Dan kemudian semuanya menilai hasil akhirnya,” Kata Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal tersebut, para netizen ikut berkelakar di media sosial.
Seperti halnya komentar akun Instagram @agungsopyan_notonogoro62, "Yang mulai teriak2 politik identitas itu kan golongan anda dan sekarang anda melakukan politik identitas". tulisnya.