GENMUSLIM.id – Konflik sengketa lahan yang terjadi di Pulau Rempang terus menjadi perhatian masyarakat Indonesia, kali ini tokoh adat suku Dayak Kalimantan, Panglima Pajaji angkat suara.
Panglima Pajaji menyatakan akan turun tangan untuk melindungi warga Pulau Rempang yang beberapa waktu lalu terancam digusur oleh investor terkait pembangunan Rempang Eco-City.
Tidak hanya itu, Panglima Pajaji juga siap datang ke Batam untuk menghadapi ‘Penjajahan Gaya Baru’ yang merampas tanah masyarakat Pulau Rempang.
Dikutip Genmuslim dari Facebook/ Panglima Pajaji Skw tanggal 19 September 2023 melalui akun sosial facebooknya Panglima Pajaji Skw sudah sampai di Batam.
Ia menepati Janjinya untuk membantu masyarakat Pulau Rempang untuk mengusir ‘Penjajahan Gaya Baru’.
Baca Juga: Warga Pulau Rempang Merasa Teraniaya, Lantas Bagaimana Doa Bagi Orang Yang Sedang Teraniaya?
Dalam keterangan di akun sosial media facebooknya, ia memperlihatkan kedatangannya di salah satu rumah warga di Batam.
“Selamat siang, saya sudah berada di rumah saudara kita di daerah Lengkong Batam,” jelasnya dalam video unggahannya.
Terlihat Pajaji bersama beberapa warga yang ada di dalam rumah, sementara ia tidak mengenakan baju dalam kesempatan tersebut.
Seperti diketahui, Pembangunan Rempang Eco-City mengharuskan masyarakat di Pulau Rempang harus angkat kaki dari tanah mereka sendiri.
Hal itulah yang menyulutkan perlawanan dari masyarakat Pulau Rempang hingga terjadi bentrok dengan aparat gabungan yang hendak mengamankan pengukuran lahan oleh para investor.
Bentrok yang terjadi di Pulau Rempang menyisakan duka yang amat mendalam dari masyarakat karena mendapatkan kekerasan dari aparat hingga sejumlah ditangkap.
Atas dasar itulah sejumlah masyarakat, tokoh, hingga organisasi-organisasi besar di Indonesia bersimpati kepada masyarakat Pulau Rempang.